Imigrasi Atambua siagakan petugas di delapan pos awasi pelintas batas
17 Maret 2022 19:27 WIB
Kepala Kantor Imgirasi Kelas II TPI Atambu K.A. Halim saat berkunjung ke Pos Batu Gede Timor Leste untuk koordinasi terkait pengamanan perbatasan RI-Timor Leste menjelang Pemilihan Presiden Timor Leste, Kamis (17/3/2022). (ANTARA/HO-Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua)
Kupang (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas II Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyiagakan petugas di delapan pos untuk mengawasi pelintas batas antarnegara Republik Indonesia-Timor Leste menjelang Pemilihan Umum Presiden Timor Leste.
"Petugas kami sebar di delapan titik lintas batas, baik Pos Lintas Batas Negara (PLBN) maupun pos tradisional, untuk melayani warga yang melintasi perbatasan selama momentum politik Pilpres Timor Leste," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua K.A Halim ketika dikonfirmasi dari Kupang, Kamis.
Hal itu berkaitan dengan upaya pengawasan aktivitas lintas batas antarnegara RI-Timor Leste pada penyelenggaraan Pemilihan Presiden Timor Leste yang akan berlangsung pada Sabtu (19/3).
Halim mengatakan peningkatan pengawasan di perbatasan, terutama di empat titik pos tradisional, menjadi sangat penting karena rawan akan pelintas batas ilegal, baik dari Indonesia ke Timor Leste atau pun sebaliknya.
Dengan adanya pesta demokrasi Pilpres Timor Leste, lanjutnya, maka kegiatan perlintasan wilayah perbatasan akan meningkat, sehingga berdampak pada kebutuhan permohonan visa.
Baca juga: Imigrasi Atambua antisipasi lonjakan visa jelang Pilpres Timor Leste
Para petugas imigrasi yang disebar akan bersiaga setiap saat, baik siang maupun malam, dengan sistem piket guna melayani para pemohon visa.
"Jadi ketika ada kebutuhan mendadak dari warga yang mau melintasi perbatasan, maka petugas kami siap melayani," katanya.
Dia juga mengatakan pihaknya telah mendapat instruksi dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) NTT Marciana Dominika Jone untuk terus memantau kondisi sosial dan politik di wilayah perbatasan.
Kantor Imigrasi Atambua juga akan terus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk meminimalkan pelanggaran hukum di wilayah perbatasan.
"Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan perlintasan batas, sekaligus menjaga situasi sesuai tugas pokok dan fungsi agar tetap kondusif," ujarnya.
Baca juga: Imigrasi perkenalkan aplikasi M-Paspor pelintas batas RI-Timor Leste
"Petugas kami sebar di delapan titik lintas batas, baik Pos Lintas Batas Negara (PLBN) maupun pos tradisional, untuk melayani warga yang melintasi perbatasan selama momentum politik Pilpres Timor Leste," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua K.A Halim ketika dikonfirmasi dari Kupang, Kamis.
Hal itu berkaitan dengan upaya pengawasan aktivitas lintas batas antarnegara RI-Timor Leste pada penyelenggaraan Pemilihan Presiden Timor Leste yang akan berlangsung pada Sabtu (19/3).
Halim mengatakan peningkatan pengawasan di perbatasan, terutama di empat titik pos tradisional, menjadi sangat penting karena rawan akan pelintas batas ilegal, baik dari Indonesia ke Timor Leste atau pun sebaliknya.
Dengan adanya pesta demokrasi Pilpres Timor Leste, lanjutnya, maka kegiatan perlintasan wilayah perbatasan akan meningkat, sehingga berdampak pada kebutuhan permohonan visa.
Baca juga: Imigrasi Atambua antisipasi lonjakan visa jelang Pilpres Timor Leste
Para petugas imigrasi yang disebar akan bersiaga setiap saat, baik siang maupun malam, dengan sistem piket guna melayani para pemohon visa.
"Jadi ketika ada kebutuhan mendadak dari warga yang mau melintasi perbatasan, maka petugas kami siap melayani," katanya.
Dia juga mengatakan pihaknya telah mendapat instruksi dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) NTT Marciana Dominika Jone untuk terus memantau kondisi sosial dan politik di wilayah perbatasan.
Kantor Imigrasi Atambua juga akan terus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk meminimalkan pelanggaran hukum di wilayah perbatasan.
"Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan perlintasan batas, sekaligus menjaga situasi sesuai tugas pokok dan fungsi agar tetap kondusif," ujarnya.
Baca juga: Imigrasi perkenalkan aplikasi M-Paspor pelintas batas RI-Timor Leste
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022
Tags: