G20 Indonesia
Kementerian Investasi susun pedoman investasi berkelanjutan
17 Maret 2022 19:20 WIB
Tangkapan layar - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam Grand Launching Proyek Investasi Berkelanjutan di Jakarta, Kamis (17/3/2022). ANTARA/Youtube Kementerian Investasi - BKPM/pri.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan menyusun pedoman investasi berkelanjutan untuk mendukung Presidensi G20 Indonesia 2022.
Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Riyatno dalam bincang tentang Kolaborasi Penyusunan Sustainable Investment Guidance di Jakarta, Kamis, mengatakan kolaborasi antara pemangku kepentingan dibutuhkan untuk bisa mendukung investasi berkelanjutan.
"Kami berkomitmen untuk mendukung pilar G20 dengan menginisiasi Kick Off Kolaborasi untuk Sustainable Investment Guidance yang melibatkan pengusaha lokal, UMKM, untuk berkontribusi di Presidensi G20," katanya.
Indonesia memegang Presidensi dalam penyelenggaraan G20 pada tahun 2022. Terdapat tiga pilar utama Presidensi G20 Indonesia, pertama, yakni mempromosikan produktivitas melalui penguatan sumber daya manusia.
Pilar kedua adalah meningkatkan daya tahan perekonomian Indonesia yang semakin tangguh dan berkelanjutan. Sementara pilar ketiga, memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.
Ada pun tiga topik utama prioritas Presidensi G20, yaitu kesehatan global, transformasi ekonomi digital dan transisi energi.
"Dialog ini jadi aksi nyata untuk menyusun dokumen pedoman investasi berkelanjutan yang akan bisa digunakan di semua bisnis di Indonesia, UMKM, juga mitra potensial di investasi hijau," katanya.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi/BKPM Indra Darmawan dalam kesempatan yang sama, menekankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan bukan untuk gagah-gagahan, melainkan dibutuhkan sejalan dengan kebutuhan pasar dan tren yang terjadi.
Indra mengatakan pedoman investasi berkelanjutan yang disusun harus bersifat dinamis dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
"Pedoman ini butuh standar, pengukuran, metodologi yang dinamis, yang membuat kita bisa mengadopsi untuk perkembangan bisnis ke depan," katanya.
Baca juga: Sebanyak 47 proyek investasi berkelanjutan juga ditawarkan di G20
Baca juga: Indonesia tawarkan 47 proyek investasi senilai Rp155,12 triliun
Baca juga: Airlangga: Investasi ekonomi hijau dan biru bakal percepat pembangunan
Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Riyatno dalam bincang tentang Kolaborasi Penyusunan Sustainable Investment Guidance di Jakarta, Kamis, mengatakan kolaborasi antara pemangku kepentingan dibutuhkan untuk bisa mendukung investasi berkelanjutan.
"Kami berkomitmen untuk mendukung pilar G20 dengan menginisiasi Kick Off Kolaborasi untuk Sustainable Investment Guidance yang melibatkan pengusaha lokal, UMKM, untuk berkontribusi di Presidensi G20," katanya.
Indonesia memegang Presidensi dalam penyelenggaraan G20 pada tahun 2022. Terdapat tiga pilar utama Presidensi G20 Indonesia, pertama, yakni mempromosikan produktivitas melalui penguatan sumber daya manusia.
Pilar kedua adalah meningkatkan daya tahan perekonomian Indonesia yang semakin tangguh dan berkelanjutan. Sementara pilar ketiga, memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.
Ada pun tiga topik utama prioritas Presidensi G20, yaitu kesehatan global, transformasi ekonomi digital dan transisi energi.
"Dialog ini jadi aksi nyata untuk menyusun dokumen pedoman investasi berkelanjutan yang akan bisa digunakan di semua bisnis di Indonesia, UMKM, juga mitra potensial di investasi hijau," katanya.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi/BKPM Indra Darmawan dalam kesempatan yang sama, menekankan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan bukan untuk gagah-gagahan, melainkan dibutuhkan sejalan dengan kebutuhan pasar dan tren yang terjadi.
Indra mengatakan pedoman investasi berkelanjutan yang disusun harus bersifat dinamis dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
"Pedoman ini butuh standar, pengukuran, metodologi yang dinamis, yang membuat kita bisa mengadopsi untuk perkembangan bisnis ke depan," katanya.
Baca juga: Sebanyak 47 proyek investasi berkelanjutan juga ditawarkan di G20
Baca juga: Indonesia tawarkan 47 proyek investasi senilai Rp155,12 triliun
Baca juga: Airlangga: Investasi ekonomi hijau dan biru bakal percepat pembangunan
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: