Jakarta (ANTARA) - Jumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Khusus COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis, berkurang 93 orang bila dibandingkan dengan angka pada Rabu (16/3).
"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif (COVID-19) di Tower 4, 5, 6, dan 7 sebanyak 998 orang, sementara jumlah semula (Rabu) 1.091 orang; pasien rawat inap berkurang 93 orang," kata Pegawai Harian Lepas (PHL) Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Septiono Prayogo di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan terhitung sejak 23 Maret 2020 sampai 17 Maret 2022, jumlah pasien yang dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet sebanyak 162.146 orang.
Dari jumlah pasien rawat inap, Kamis, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RSDC Wisma Atlet Kemayoran mencapai 12 persen, dengan total kapasitas tempat tidur sebanyak 8.299 unit. Batas aman BOR yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO) adalah 60 persen.
Baca juga: Peneliti ilmiah buktikan "Deltacron" sudah mulai bermunculan
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, perkembangan situasi di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, tercatat sebanyak 221 pasien menjalani rawat inap, Kamis.
"Pasien rawat inap ada 221 orang, yang di antaranya 152 orang pria dan 69 perempuan. Sebanyak 221 pasien itu seluruhnya terkonfirmasi positif COVID-19," katanya.
Dia mencatat dalam kurun waktu 24 jam terakhir, pasien rawat inap di RSKI Pulau Galang bertambah dua orang.
"Pasien rawat inap per 17 Maret 2022 sebanyak 221 orang, semula (Rabu) 219 orang," ujarnya.
Terhitung sejak 12 April 2020 sampai 17 Maret 2022, RSKI Pulau Galang menerima total 21.000 pasien.
Baca juga: IDI: Deltacron belum jadi mutasi yang mengkhawatirkan
Pasien rawat inap Wisma Atlet berkurang 93 orang, Kamis
17 Maret 2022 17:17 WIB
Ilustrasi sejumlah kendaraan melintasi kawasan Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (28/2/2022). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp/pri)
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022
Tags: