Jakarta (ANTARA News) - Musim hujan pada 2011 diperkirakan lebih panjang dan lebih basah hingga awal 2012, sama seperti pola musim 2010 lalu.

"Kelihatannya musim hujan akan terlambat nanti diperkirakan 2011 akan sama polanya dengan 2010 jadi akan panjang musim hujannya," kata Deputi Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam, Ridwan Djamaluddin, di Jakarta, Kamis.

Perkiraan tersebut berdasarkan prediksi data yang dikumpulkan ilmuwan bidang kelautan dan atmosfer Amerika Serikat dan peneliti NOAA, Mike McPhaden yang menyampaikan pemaparannya di BPPT.

Ridwan mengatakan, dari prediksinya, Mike McPhaden tidak berani mengatakan kapan akan terjadi, hanya kemungkinannya sampai 70 persen.

"Sama seperti 2010 hujannya terus-menerus dan kemaraunya sedikit. Ini datanya dari buoy yang dipasang di laut," tambahnya.

Sebelumnya awal musim hujan diperkirakan akan terjadi pada akhir September 2011 dan sebagian besar di daerah terjadi pada Oktober 2011.

Lebih lanjut dikatakan Ridwan, datanya akan disediakan untuk umum dan datanya diterima secara langsung dari bouy ke BPPT.

Lebih lanjut, ujar Ridwan, terkait pola banjir besar lima tahunan yang melanda Jakarta kalau dilihat secara kasar secara umum pola itu tidak dapat dipastikan karena pola cuaca itu dinamis.

"Perkiraan data yang terkumpul sampai sembilan bulan sebelum kejadian sehingga kita terbuka untuk penanganannya," katanya.

(D016)