Jakarta (ANTARA News) - Harga mobil belum naik meski rupiah terus melemah terhadap dolar AS ke level Rp9.200 dari sebelumnya di sekitar Rp 8.500 per dolar.

"Pelemahan rupiah kan karena faktor global. Kalau hanya sementara, kami berusaha tahan," ujar CEO PT Astra International Tbk-Toyota Sales Operation (Auto2000) Jodjana Jody di Jakarta, Kamis.

Jody menegaskan, harga bisa direvisi jika pelemahan rupiah berlangsung lama. Namun, dia belum bisa menyebutkan batas waktu yang bisa ditoleransi pabrikan mobil.

Harga kendaraan menurut Jody juga tergantung dari beberapa faktor, antara lain biaya bahan baku, overhead pabrik, dan kurs.

Auto2000 adalah dealer utama Toyota di Indonesia. Kontribusinya terhadap total penjualan Toyota sekitar 80 persen. Tahun ini, penjualan Auto2000 ditargetkan mencapai 235 ribu unit.
(PS0-258)