Jakarta (ANTARA News) - Partai Koalisi tak perlu mendorong dan
mengintervensi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk melakukan
reshuffle kabinet.
Menurut Sekretaris Jenderal Partai Amanat
Nasional (PAN) Taufik Kurniawan, Presiden SBY adalah orang paling
memahami kinerja menterinya.
"Kita kembalikan sepenuhnya kepada presiden. Presiden paham
membentuk tim lebih unggul, untuk mengakselerasikan programnya seperti
yang diinginkan masyarakat,"ujar Taufik di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.
Dikatakanya, reshuffle kabinet tidak mengharuskan presiden
berkomunikasi dengan koalisi. Kecuali sudah ada keputusan politik yang
segera direalisasikan.
"Karena ranah konstitusi dan sistem presidensial. Kalau koalisi hanya untuk keputusan politik," terangnya.
Terkait komunikasi dengan parpol, menurut Taufik, masih dalam batas
komunikasi biasa. Belum mengerucut pada nama-nama menteri menyangkut
reshuffle kabinet.
"Kalau komunikasi biasa, itu hanya informal. Kalaupun ada sifatnya tekstual,"tandasnya. (zul)
Parpol koalisi tak perlu dorong presiden lakukan reshuffle
22 September 2011 14:21 WIB
Wakil Ketua DPR yang juga Sekjen PAN Taufik Kurniawan (FOTO ANTARA/Andika Wahyu)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
Tags: