AS sambut baik komitmen Indonesia dalam percepatan transisi energi
16 Maret 2022 23:08 WIB
Penasehat Senior untuk Utusan Khusus Presiden di bidang Iklim Robert Blake (kiri) dan Konselor Iklim Departemen Keuangan AS, John Morton (kanan) dalam roundtable press briefing di Jakarta, Rabu malam (16/3/2022). ANTARA/Azis Kurmala/pri.
Jakarta (ANTARA) - Amerika Serikat (AS) menyambut baik komitmen Indonesia untuk mempercepat transisi energi dan menggunakan G20 Presidensi untuk mengakselerasi terjadinya aksi iklim global.
"Kita menyambut baik komitmen Indonesia dalam mempercepat transisi energi dan menggunakan G20 Presidensi untuk mempercepat terjadinya aksi iklim global," ujar Robert Blake, Penasehat Senior Utusan Khusus Presiden AS Joe Biden di bidang Iklim dalam roundtable press briefing di Jakarta, Rabu.
AS, lanjut dia, melakukan pendekatan kepada Pemerintah Indonesia untuk membahas kerja sama dalam isu perubahan iklim.
"Kami bertemu dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, maupun Menteri Keuangan Sri Mulyani. Kita juga bertemu dengan Masyarakat Sipil Indonesia dan komunitas diplomatik di Jakarta," kata Blake.
Dalam pertemuan tersebut, lanjut dia, AS menggarisbawahi bahwa Indonesia adalah mitra penting bagi Amerika Serikat.
"AS memiliki kemitraan yang sangat kuat dengan Indonesia di berbagai bidang. Kerja sama Amerika Serikat dengan Indonesia di isu perubahan iklim adalah sangat penting dan itu menjadi kunci bagi kemitraan kedua negara," kata Blake.
Konselor Iklim Departemen Keuangan AS, John Morton, mengatakan delegasi AS melakukan diskusi dengan Pemerintah Indonesia mengenai bagaimana AS dapat membantu Indonesia mempercepat pengurangan emisi gas rumah kaca.
"Kami berdiskusi dengan Pemerintah Indonesia bagaimana AS dapat membantu dalam hal mempercepat pengurangan emisi gas rumah kaca, pengembangan energi baru dan terbarukan, pengurangan penggunaan batu bara," kata Morton.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya juga berdiskusi dengan Pemerintah Indonesia dalam melawan deforestasi atau penggundulan hutan.
"Kita juga berbicara mengenai sarana dan prasarana untuk melaksanakan upaya-upaya tersebut seperti pengurangan emisi gas rumah kaca dan batu bara serta pengembangan energi baru dan terbarukan," katanya.
Dalam pertemuan dengan delegasi AS, lanjut Morton, Pemerintah Indonesia menyatakan ketertarikan dalam pengembangan energi baru dan terbarukan di Indonesia.
"Baik AS dan Indonesia sepakat untuk terus melaksanakan rencana kerja dan upaya dalam mempercepat transisi energi," katanya menambahkan.
Baca juga: Dino Patti Jalal: Agenda iklim tentukan kesuksesan Presidensi G20
Baca juga: Kementerian ESDM bakal gelar sidang transisi energi G20 di Yogyakarta
Baca juga: Presidensi G20 dinilai bawa manfaat bagi program transisi energi RI
"Kita menyambut baik komitmen Indonesia dalam mempercepat transisi energi dan menggunakan G20 Presidensi untuk mempercepat terjadinya aksi iklim global," ujar Robert Blake, Penasehat Senior Utusan Khusus Presiden AS Joe Biden di bidang Iklim dalam roundtable press briefing di Jakarta, Rabu.
AS, lanjut dia, melakukan pendekatan kepada Pemerintah Indonesia untuk membahas kerja sama dalam isu perubahan iklim.
"Kami bertemu dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, maupun Menteri Keuangan Sri Mulyani. Kita juga bertemu dengan Masyarakat Sipil Indonesia dan komunitas diplomatik di Jakarta," kata Blake.
Dalam pertemuan tersebut, lanjut dia, AS menggarisbawahi bahwa Indonesia adalah mitra penting bagi Amerika Serikat.
"AS memiliki kemitraan yang sangat kuat dengan Indonesia di berbagai bidang. Kerja sama Amerika Serikat dengan Indonesia di isu perubahan iklim adalah sangat penting dan itu menjadi kunci bagi kemitraan kedua negara," kata Blake.
Konselor Iklim Departemen Keuangan AS, John Morton, mengatakan delegasi AS melakukan diskusi dengan Pemerintah Indonesia mengenai bagaimana AS dapat membantu Indonesia mempercepat pengurangan emisi gas rumah kaca.
"Kami berdiskusi dengan Pemerintah Indonesia bagaimana AS dapat membantu dalam hal mempercepat pengurangan emisi gas rumah kaca, pengembangan energi baru dan terbarukan, pengurangan penggunaan batu bara," kata Morton.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya juga berdiskusi dengan Pemerintah Indonesia dalam melawan deforestasi atau penggundulan hutan.
"Kita juga berbicara mengenai sarana dan prasarana untuk melaksanakan upaya-upaya tersebut seperti pengurangan emisi gas rumah kaca dan batu bara serta pengembangan energi baru dan terbarukan," katanya.
Dalam pertemuan dengan delegasi AS, lanjut Morton, Pemerintah Indonesia menyatakan ketertarikan dalam pengembangan energi baru dan terbarukan di Indonesia.
"Baik AS dan Indonesia sepakat untuk terus melaksanakan rencana kerja dan upaya dalam mempercepat transisi energi," katanya menambahkan.
Baca juga: Dino Patti Jalal: Agenda iklim tentukan kesuksesan Presidensi G20
Baca juga: Kementerian ESDM bakal gelar sidang transisi energi G20 di Yogyakarta
Baca juga: Presidensi G20 dinilai bawa manfaat bagi program transisi energi RI
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022
Tags: