Jambi (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemerintah serius menangani masalah lumpur Laindo di Sidoarjo, Jawa Timur, antara lain dengan menilai dan mengambil langkah tepat untuk itu.
"Hari ini, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Gubernur
Jatim Soekarwo, dan Kepala Bapel BPLS Soenarso ke sana. Besok,
Wapres akan berkunjung ke sana untuk atasi masalah baru yang muncul
karena kita serius menangani masalah itu," kata Presiden di Jambu, Rabu.
Pemerintah telah memastikan penduduk tiga desa yang wilayahnya telah dikosongkan untuk jalur pembuangan lumpur Lapindo ke Sungai Porong, Sidoarjo, mendapatkan ganti rugi yang akan dibayarkan pada 2012.
Kepastian itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo setelah rapat membahas lumpur Lapindo yang dipimpin oleh Presiden Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Selasa (20/9).
"Ada kepastian pelunasan di tiga desa yang dikosongkan untuk membuang lumpur itu ke sungai dan pelunasan itu dibuat keputusan di APBN 2012, karena APBNP 2011 sudah diputus dan tidak bisa diubah," ujar Soekarwo.
Pembayaran untuk penduduk tiga desa yang telah dikosongkan --Desa Besuki, Pejarakan, dan Kedung Cangkring-- bisa dilunasi awal 2012 dengan bagian pembayaran pemerintah tidak boleh melebihi yang telah dibayarkan Lapindo.(*)
P008/E011
Presiden: pemerintah serius tangani lumpur Lapindo
21 September 2011 19:38 WIB
Warga berjalan tak jauh dengan pengukur ketinggian tanggul penahan luapan lumpur panas Lapindo, di Desa Siring, Porong, Sidoarjo. (ANTARA/Eric Ireng)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
Tags: