Bekasi (ANTARA) - Artis Raffi Ahmad resmi mengumumkan proyek metaverse pertama miliknya bernama RansVerse dengan menyediakan 24.000 lebih bidang tanah virtual di dalamnya.

"Nanti setiap orang dapat membeli sekaligus memiliki aset di RansVerse," kata Founder and Chairman RANS Entertainment Raffi Ahmad di Bekasi, Rabu.

Raffi mengatakan pihaknya serius menggarap proyek RansVerse. Saat ini sudah terdapat sebanyak 300 animator untuk proyek tersebut. Di RansVerse setiap orang dapat bercengkrama dan bersosialisasi serta memiliki aset dengan mudah menggunakan $VCG Token.

"Jadi nanti kita bisa bersosialisasi bukan hanya di dunia nyata saja tetapi di dunia metaverse itu, di Ransverse itu. Kita bisa bercengkrama, bisa bertransaksi, beli tanah. Misalnya di dunia metaverse-nya, siapa saja bisa menjadi tetangganya RANS. Langsung saja akses ke ransverse.vcgamers.com," kata Raffi.

Baca juga: Kominfo dukung kolaborasi usaha anak bangsa untuk hadirkan metaverse

Dalam kesempatan yang sama Co-Founder and Chairman VCGamers Wafa Taftazani mengatakan RansVerse adalah metaverse yang menggunakan teknologi blockchain sebagai fondasi. Terdapat sejumlah fitur yang ada di dalam RansVerse.

"Nanti memang ada aktivitas seperti game, konten yang bisa ditonton, kita juga mau ada e-commerce sistem juga. Tentunya perdagangan barang dan jasa juga," katanya.

Dia menjelaskan di dalam kerja sama VCGamers dan RANS Entertainment itu kedua pihak akan saling mendukung. VCGamers nantinya akan mendukung seluruh kebutuhan RANS Entertainment.

"Ini salah satu contoh kerja samanya saja. Di mana kami, ekosistem RANS Entertainment, nanti semua akan dibawa ke RansVerse. Jadi klub bola, klub basket, zoo, musik, konten, film, produk belanja, semua akan dibawa ke RansVerse," katanya.

Wafa menyatakan bahwa pembelian aset di dalam Ransverse akan menggunakan $VCG Token yang sudah masuk pasar Indonesia melalui Indodax dan lolos dalam audit Certik.

VCGamers menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang akan menggelar AMA (Ask Me Anything) dengan auditor Certik, pada 18 Maret 2022 mendatang.

Baca juga: Dukung momentum G20, Mandiri siap kembangkan potensi metaverse

Baca juga: CAKRA dan Litedex Protocol tandatangani kerja sama di Metaverse

Baca juga: Meneropong masa depan ekonomi kreator