Washington (ANTARA News) - Kepala Eksekutif Google Eric Schmidt akan tampil di Senat guna menghadiri dengar pendapat, Rabu waktu AS, perihal apakah raksasa internet itu telah menyalahgunakan posisi dominannya dalam pencarian online.

Google yang berbasis di Mountain View, California, belakangan menjadi pusat perhatian pembuat UU di AS dan Eropa setelah berubah dari pemula internet abal-abal menjadi sumber daya internet utama.

Lembaga pengawas Uni Eropa mulai menyelidiki Google November tahun lalu, sedangkan Juni lalu Komisi Perdagangan Pemerintah AS (FTC) membuka penyelidikan atas bisnis mesin pencari dan iklan yang amat menguntungkan yang digeluti perusahaan itu.

Begitu berkembang, Google merambah ke berbagai sektor bisnis, termasuk pemetaan online, belanja online, travel online, dan menawarkan sistem operasi untuk ponsel dan komputer tablet.

Dengar pendapat Senat yang dijuduli "The Power of Google: Serving Consumers or Threatening Competition?" ini mensasar aktivitas jantung bisnis Google, yaitu mesin pencari.

Menurut perusahaan penjejak online comScore, Google mengambil 64,8 persen pangsa pasar pencari AS pada Agustus lalu, diikuti Yahoo! dengan 16,3 persen, sedangkan Microsoft lewat Bing-nya mengendalikan 14,7 persen.

Schmidt yang April lalu menggantikan posisi Larry Page sebagai kepala eksekutif Google, akan menjadi bintang dalam dengar pendapat tersebut.

Kepada Christiane Amanpour dari jaringan televisi ABC, Schmidt menyatakan menyambut baik langkah otoritas Uni Eropa dan FTC itu.

"Saya kira tak jadi soal. Kami berkesempatan mengkomunikaskan apa yang kami kerjakan, sedangkan para senator berkesempatan untuk mengkomunikasikan keprihatinan-keprihatinan mereka," katanya seperti dikutip AFP. (*)