BMKG catat gempa 5,5 M dirasakan di Sukabumi hingga Jakarta
16 Maret 2022 11:06 WIB
Lokasi gempa 5,5 M yang berada di titik koordinat 7.94 LS-106.94 BT, 113 km tenggara Kota Sukabumi dengan kedalaman 10 km, Rabu (16/3/2022). ANTARA/HO-BMKG/am.
Bandung (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa yang terjadi di wilayah pantai selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu, pukul 10.00 WIB, berkekuatan 5,5 magnitudo dirasakan di berbagai wilayah mulai dari Sukabumi hingga Jakarta.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
"Hingga pukul 10.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan," kata Bambang dalam keterangan yang diterima di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Menurut Bambang, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Pelabuhan Ratu dan Cianjur dengan skala intensitas IV MMI atau dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Baca juga: Gempa M5,5 kejutkan warga Sukabumi
Baca juga: Sukabumi dan sekitarnya diguncang gempa magnitudo 5,4
Sedangkan di daerah Garut, Pandeglang, Bayah, dan Panimbang gempa terasa dengan skala intensitas III MMI atau terasa nyata di dalam rumah dan terasa getaran seperti ada truk berlalu. Kemudian di daerah Lebak Selatan, Cilegon dan Sukabumi pun merasakan hal yang sama dengan skala intensitas II-III MMI.
Lalu di daerah Jakarta, Banjar, Bandung Barat, Purwakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Bekasi, Depok, dan Serang dengan skala intensitas II MMI atau gempa hanya dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke rumah," katanya.
Bambang pun memastikan sejauh ini gempa di pantai selatan pulau Jawa itu tidak menunjukkan adanya potensi tsunami berdasarkan pemodelan yang dilakukan.
"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata dia.
Baca juga: Warga Bandung rasakan getaran gempa pada Rabu pagi
Baca juga: Sebelum gempa Geger Lintang dekati bibir Pantai Citepus Sukabumi
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
"Hingga pukul 10.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan," kata Bambang dalam keterangan yang diterima di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Menurut Bambang, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Pelabuhan Ratu dan Cianjur dengan skala intensitas IV MMI atau dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Baca juga: Gempa M5,5 kejutkan warga Sukabumi
Baca juga: Sukabumi dan sekitarnya diguncang gempa magnitudo 5,4
Sedangkan di daerah Garut, Pandeglang, Bayah, dan Panimbang gempa terasa dengan skala intensitas III MMI atau terasa nyata di dalam rumah dan terasa getaran seperti ada truk berlalu. Kemudian di daerah Lebak Selatan, Cilegon dan Sukabumi pun merasakan hal yang sama dengan skala intensitas II-III MMI.
Lalu di daerah Jakarta, Banjar, Bandung Barat, Purwakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Bekasi, Depok, dan Serang dengan skala intensitas II MMI atau gempa hanya dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke rumah," katanya.
Bambang pun memastikan sejauh ini gempa di pantai selatan pulau Jawa itu tidak menunjukkan adanya potensi tsunami berdasarkan pemodelan yang dilakukan.
"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata dia.
Baca juga: Warga Bandung rasakan getaran gempa pada Rabu pagi
Baca juga: Sebelum gempa Geger Lintang dekati bibir Pantai Citepus Sukabumi
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022
Tags: