Jakarta (ANTARA) - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hasani Abdulgani mengatakan, pihaknya kini fokus untuk menaturalisasi gelandang klub Liga Swiss FC Luzern, Jordy Whermann, tetapi tetap menunggu kepastian dari kiper Sampdoria, Emil Audero.

“Kami kini fokus ke Jordy, tetapi tetap terbuka untuk Emil,” ujar Hasani kepada Antara di Jakarta, Selasa.

Pria asal Aceh itu menyebut, Jordy (22 tahun) sejatinya sudah memberikan lampu hijau untuk berganti kewarganegaraan dari Belanda ke Indonesia.

Namun, pembicaraan masih tersendat lantaran pesepak bola keturunan Indonesia dari garis ibu itu masih menunggu sang manajer.

“Jordy meminta manajernya untuk menangani masalah ini (naturalisasi-red). Namun, manajernya itu sedang berlibur dan baru kembali tanggal 20 Maret. Kami pun menyuruh Jordy untuk segera berbicara lagi dengan manajernya. Jadi, sampai sekarang, dia belum bisa memberikan konfirmasi, sama seperti Emil,” kata Hasani.

Terkait Emil Audero, Hasani mengatakan bahwa kiper berusia 25 tahun itu belum memberikan jawaban menerima atau menolak tawaran PSSI untuk membela timnas Indonesia.

Baca juga: Shin ingin Emil Audero dinaturalisasi demi sepak bola Indonesia

Akan tetapi, PSSI memberikan waktu kepada dirinya karena Emil adalah pemain berdarah Indonesia dengan profil terbaik saat ini.

Emil merupakan pemain reguler di klub Liga Italia, Sampdoria dan, kalau pewarganegaraannya terwujud, dia akan menjadi pemain Indonesia pertama yang memperkuat klub di Serie A Liga Italia, salah satu liga top Eropa.

“Untuk pemain sebesar Emil, kami masih akan menerimanya. Walau mungkin sudah agak terlambat, tetapi kami menunggu. Andai Emil memperkuat timnas di Kualifikasi Piala Asia dan kita bisa lolos ke putaran final lalu menduduki peringkat 10 besar Asia, itu dapat ‘memancing’ pemain keturunan Indonesia lain seperti Jairo (Jairo Riedewald, pemain tim Liga Inggris, Crystal Palace-red) dan Pascal (Pascal Struijk, tim Liga Inggris, Leeds United-red) untuk dinaturalisasi,” tutur Hasani.

Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong mencari empat pemain keturunan Indonesia untuk dinaturalisasi dan dapat membela skuad “Garuda” pada tahun 2022.

Sebelumnya, sudah ada tiga nama berposisi bek yang dalam proses pewarganegaraan Indonesia yakni Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama.

Mereka diharapkan dapat merumput untuk timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait, awal Juni 2022.

Baca juga: Hasani: PSSI berupaya naturalisasi pemain top dari liga Eropa
Baca juga: Menpora: Presiden percaya PSSI soal naturalisasi pemain