Beijing alami kenaikan tinggi muka air tanah 9,64 meter dalam 6 tahun
15 Maret 2022 19:56 WIB
Foto yang diabadikan dengan ponsel ini menunjukkan orang-orang berjalan di sepanjang Sungai Yongding saat matahari terbenam di Distrik Daxing, Beijing, ibu kota China, pada 30 Mei 2021. (Xinhua/Li Xin)
Jakarta (ANTARA) - Otoritas Air Beijing mencatat kenaikan tinggi muka air tanah di negara tersebut per 2021 meningkat 9,64 meter selama periode enam tahun.
Pemulihan ekologis sungai dan danau di Beijing, dikombinasikan dengan upaya konservasi air, menghasilkan kenaikan tinggi muka air tanah yang signifikan, demikian disampaikan Otoritas Air Beijing pada Senin (14/3).
Sementara itu, area overeksploitasi di ibu kota China itu turun 82 persen dibandingkan pada 2015.
Pan Anjun, Direktur Otoritas Air Beijing, mengatakan bahwa cadangan air tanah secara keseluruhan di daerah dataran Beijing meningkat 2,94 miliar meter kubik sejak 2021.
Dalam beberapa tahun terakhir, Beijing mengalami kekurangan air, dengan air sungai mengering dan air tanah dieksploitasi secara berlebihan. Otoritas merespons tantangan tersebut dengan berbagai cara, termasuk pemulihan air ekologis dan upaya konservasi air.
Pemulihan ekologis sungai dan danau di Beijing, dikombinasikan dengan upaya konservasi air, menghasilkan kenaikan tinggi muka air tanah yang signifikan, demikian disampaikan Otoritas Air Beijing pada Senin (14/3).
Sementara itu, area overeksploitasi di ibu kota China itu turun 82 persen dibandingkan pada 2015.
Pan Anjun, Direktur Otoritas Air Beijing, mengatakan bahwa cadangan air tanah secara keseluruhan di daerah dataran Beijing meningkat 2,94 miliar meter kubik sejak 2021.
Dalam beberapa tahun terakhir, Beijing mengalami kekurangan air, dengan air sungai mengering dan air tanah dieksploitasi secara berlebihan. Otoritas merespons tantangan tersebut dengan berbagai cara, termasuk pemulihan air ekologis dan upaya konservasi air.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022
Tags: