Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Senin sesi pagi melemah ketika pelaku pasar mengkhawatirkan penyelesaian krisis utang di Eropa dan AS.

Indeks BEI turun 49,568 poin atau 1,29 persen menjadi 3.785,613 dan indeks LQ-45 berkurang 10,073 poin atau 1,50 persen menjadi 660,023 poin.

Analis PT Makinta, Harry Kurniawan, mengatakan, pelaku pasar melepas saham-saham unggulan terutama saham industri perbankan yang sebelumnya menguat tajam.

Koreksi terhadap saham-saham unggulan karena faktor global yang negatif, ujarnya.

Pelaku pasar, menurut dia khawatir krisis global yang terus terjadi akan memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di pasar Asia.

Karena itu pelaku pasar dengan segera melepas rupiah untuk membeli dolar yang dinilai merupakan mata uang yang aman, katanya.

Saham-saham yang mengalami koreksi harga antara lain saham Astra Internasional turu Rp800 menjadi Rp65.100, saham Gudang Garam melemah Rp650 menjadi Rp55.500, saham United Tractor berkurang Rp450 menjadi Rp23.050.

Kemudian saham HM Sampoerna melemah Rp350 menjadi Rp17.650, dan saham Bukit Asam turu Rp300 menjadi Rp17.650, saham BRI turun Rp200 menjadi Rp6.250, saham Modern melemah Rp175 menjadi Rp2.400 dan saham BTPN berkurang Rp125 menjadi Rp3.625.

Pelaku pasar juga masih menantikan hasil pertemuan The Fed yang berlangsung dua hari.

Menurut dia, apabila BEI bergairah maka saham perbankan akan kembali diburu karena kinerja sektor itu dalam laporan keuangan positif.

(H-CS)