Moskow (ANTARA) - Rusia mengatakan pasar dalam negerinya tidak akan mengalami kekurangan pangan dan pemerintah negara itu meminta masyarakat untuk tidak buru-buru menimbun persediaan bahan makanan pokok.

Pernyataan tersebut dikeluarkan pada Selasa setelah negara-negara Barat menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas serangannya ke Ukraina.

"Tidak ada kemungkinan kekurangan atau penurunan ketersediaan berbagai produk," kata Wakil Perdana Menteri Rusia Viktoria Abramchenko melalui pernyataan.

"Kami akan melakukan reorientasi pasar dan membangun perdagangan yang saling menguntungkan, memperluas jaringan kemitraan kita dengan negara-negara bersahabat," ujar Abramchenko.

Rusia telah mengambil berbagai langkah untuk melindungi pasar pangan sehubungan dengan sanksi-sanksi yang diterapkan oleh Barat.

Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin pada Senin (14/3) menandatangani perintah larangan ekspor gula putih dan gula mentah hingga 31 Agustus.

Larangan juga diberlakukan pada ekspor gandum, gandum hitam, barli, dan jagung ke negara-negara tetangga di kawasan Eurasian Economic Union sampai 30 Juni.

Sumber: Reuters

Baca juga: AS: Jika bantu Rusia atasi sanksi, China bakal hadapi konsekuensi
Baca juga: Uni Eropa lancarkan sanksi keempat terhadap Rusia