Semarang (ANTARA News) - Pebulutangkis pelatnas asal Djarum Kudus, Dionysius Hayom Rumbaka, bertemu lawan berat pada kejuaraan bulu tangkis Jepang Terbuka di Tokyo, Jepang, 20-25 September 2011.
Ketua PB Djarum Kudus, Yoppy Rosimin, ketika dihubungi di Semarang, Minggu, mengakui, lawan yang dihadapi Hayom sejak babak pertama hingga perempatfinal cukup berat karena sebagian besar pebulutangkis top dunia turun pada event itu.
Ia mengharapkan, Hayom bekonsentrasi pada pertandingan babak pertama terlebih dahulu. "Begitu seterusnya, berpikir satu-satu dulu," katanya.
Pada babak pertama, peringkat ke-27 dunia itu bakal menantang unggulan kedelapan, Du Pengyu dari China, yang mungkin bisa dimenangkannya.
"Saya kira Hayom jangan terlalu banyak mati sendiri dan lebih memperlambat tempo permainannya," kata Yoppy.
Jika lolos dari hadapan Du Pengyu, Hayom Rumbaka bakal bertemu pemenang antara Jan O Jorgensen (Denmark) atau Boonsak Ponsana (Thailand) pada babak kedua.
Setelah itu Chen Long dari China bisa menantinya di babak berikutnya.
Pada kejuaraan bulu tangkis berhadiah total 200 ribu dolar Amerika Serikat itu, selain Hayom Rumbaka, pebulu tangkis pelatnas yang turun adalah Maria Febe Kusumastuti.
Hanya saja Maria Febe harus melewati babak kualifikasi terlebih dulu karena peringkatnya jauh setelah gagal pada beberapa event internasional yang diikutinya.
Pada nomor ganda putra, Muhammad Ahsan yang berpasangan dengan Bona Septano (unggulan keempat) akan menghadapi ganda Jepang, Hiroyuki Endo-Keenichi Hayakawa.
Ganda putri, Meliana Jauhari berpasangan Greysia Polii (unggulan kedelapan) akan bertemu pemain yang lolos babak kualifikasi, sementara ganda campuran Tantowi Ahmad - Lilyana Natsir akan menghadapi runner up Tiawan Open, Nathan Robertson-Jenny Wallwork pada babak pertama.
Pada ganda campuran ini Indonesia juga mengikutkan pasangan Muhammad Rijal-Debby Susanto dan Fran Kurniawan-Pia Zebadiah (unggulan kedelapan).(*)
H015/M029
Hayom hadapi lawan berat di Jepang Terbuka
18 September 2011 20:11 WIB
Dionysius Hayom Rumbaka (FOTO ANTARA/Andika Wahyu)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
Tags: