Jakarta (ANTARA) - Ford akan menjual dan mendistribusikan Ford Explorer tanpa chip untuk mengoperasikan pendingin ruangan (AC) di kursi baris kedua imbas krisis semikonduktor yang melanda sektor otomotif secara global, lapor Automotive News pada Senin (14/3).

Baca juga: Kekurangan chip dorong produksi mobil Inggris ke level terendah

Sebagai gantinya, Ford akan mengirimkan semikonduktor itu secara bertahap ke diler selama satu tahun ke depan, kemudian diler akan memasangkan chip itu ke mobil pelanggan.

Kepala Komunikasi Ford Motor Company Amerika Utara, Said Deep mengatakan kepada The Verge bahwa perusahaan memilih untuk tidak menyertakan chip AC di sisi belakang karena kontrol suhu masih bisa dilakukan dari kursi depan.

Selain itu, pelanggan yang setuju untuk membeli kendaraan tanpa chip itu akan mendapatkan pengurangan harga. Menurut Deep, Ford melakukan itu sebagai cara agar Ford Explorer bisa cepat diterima pelanggan.

Selain itu, Ford berupaya mencegah penumpukan kendaraan di tempat perakitan, seperti deretan mobil Ford Bronco yang menumpuk di dekat Pabrik Ford Michigan karena harus menunggu pemasangan chip.

Bukan hanya Ford yang harus memangkas fitur mobil karena masalah chip, sebelumnya General Motor tidak menyertakan fitur pengisian daya nirkabel, radio HD, dan modul bahan bakar.

Tesla juga menjual beberapa mobil tanpa port USB, Cadillac tidak menyertakan fitur hands-free untuk Escalade keluaran tahun 2022 dan BMW mulai mengirimkan beberapa mobil tanpa layar sentuh.


Baca juga: Maruti Suzuki akan pangkas produksi karena krisis chip

Baca juga: Bosh resmikan pabrik chip baru di Jerman

Baca juga: Semikonduktor langka, produsen mobil pangkas fitur