Menteri : pemogokan karyawan Freeport timbulkan banyak kerugian
17 September 2011 23:18 WIB
Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh (tengah) didampingi sejumlah pejabat eselon I memberikan keterangan kepada wartawan mengenai aksi mogok karyawan PT Freeport Indonesia, di kantor Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (16/9). Menurut Menteri ESDM aksi mogok oleh sekitar 8000 karyawan Freeport tersebut berpotensi mengakibatkan kerugian negara sebesar 6,7 juta dolar perhari AS atau sekitar Rp57,3 miliar. (ANTARA/Yudhi Mahatma)
Jayapura (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedi Saleh mengatakan, pemogokan yang dilakukan oleh karyawan PT Freeport Indonesia sejak tanggal 15 September menimbulkan banyak kerugian .
"Soal kerugian perusahaan dan Negara tentu saja sangat berpengaruh. Jangan lupa, ada banyak peralatan tambang dan daerah di areal Freeport yang perlu mendapatkan perhatian dan perawatan setiap harinya. Sehingga dikhawatirkan jika terus mogok, alat dan daerah rawan itu bisa jadi sumber bencana," katanya di Jayapura, Sabtu malam.
Menteri ESDM Darwin Zahedi Saleh, yang memberikan keterangan pers didampingi Dirjen Mineral dan Batuan, Thamrin Sihite, Asisten I Setda Provinsi Papua, Eliezer REnmaur, dan Kapolda Papua Irjen Pol Bigman Lumban Tobing, serta presiden Direktur dan CEO PTFI, Armando Mahler usai pertemuan tertutup berharap mogok kerja karyawan itu bisa segera usai.
"Kita berharap persoalan yang terjadi di PT Freeport Indonesia (PTFI) ini segera berakhir secara baik, dengan berbagai pendekatan dan perundingan pihak terkait," ujarnya.
Sementara Dirjen Minerba pada Kementerian ESDM, Thamrin Sihite menjelaskan, potensi bencana yang bisa dihasilkan akibat pemogokan karyawan PTFI antara lain kalau tidak ada perawatannya pada alat tambang, bisa cemarkan lingkungan.
Dia juga katakan, di areal PTFI juga ada waduk, yang pernah longsor dan tanahnya masih berupa timbunan dan jika longsor air sungai tercemar dan banjir bandang bisa menyapu rumah penduduk di hilir dan lainnya.
(ANT)
"Soal kerugian perusahaan dan Negara tentu saja sangat berpengaruh. Jangan lupa, ada banyak peralatan tambang dan daerah di areal Freeport yang perlu mendapatkan perhatian dan perawatan setiap harinya. Sehingga dikhawatirkan jika terus mogok, alat dan daerah rawan itu bisa jadi sumber bencana," katanya di Jayapura, Sabtu malam.
Menteri ESDM Darwin Zahedi Saleh, yang memberikan keterangan pers didampingi Dirjen Mineral dan Batuan, Thamrin Sihite, Asisten I Setda Provinsi Papua, Eliezer REnmaur, dan Kapolda Papua Irjen Pol Bigman Lumban Tobing, serta presiden Direktur dan CEO PTFI, Armando Mahler usai pertemuan tertutup berharap mogok kerja karyawan itu bisa segera usai.
"Kita berharap persoalan yang terjadi di PT Freeport Indonesia (PTFI) ini segera berakhir secara baik, dengan berbagai pendekatan dan perundingan pihak terkait," ujarnya.
Sementara Dirjen Minerba pada Kementerian ESDM, Thamrin Sihite menjelaskan, potensi bencana yang bisa dihasilkan akibat pemogokan karyawan PTFI antara lain kalau tidak ada perawatannya pada alat tambang, bisa cemarkan lingkungan.
Dia juga katakan, di areal PTFI juga ada waduk, yang pernah longsor dan tanahnya masih berupa timbunan dan jika longsor air sungai tercemar dan banjir bandang bisa menyapu rumah penduduk di hilir dan lainnya.
(ANT)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011
Tags: