Toba Samosir, Sumut (ANTARA News) - Kampung tenun Ulos akan dibangun di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, untuk melestarikan kain tenun warisan budaya Batak, sekaligus menarik minat kunjungan wisatawan ke daerah tersebut.
"Setelah berhasil membangun kampung Ulos di Pangururan, Samosir, Saya ingin membuat hal yang sama di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa)," kata Merdi Sihombing, seorang desain tekstil, di Balige, Jumat.
Menurut dia, kampung tenun yang akan dibangun berbasis ramah lingkungan sebab bahan pewarna yang akan dipergunakan pada proses pengerjaan ulos pada lokasi dimaksud, tidak merusak atau mencemari Danau Toba.
Dia mengatakan, rencana membangun kampung ulos untuk mendukung keberadaan kampung tenun yang sebelumnya sudah didirikannya di Samosir, dan hasil produksinya akan mengisi galeri tenunan yang sudah dibukanya di kota Medan.
"Saya akan bekerja sama dengan pihak BNI untuk membangun kampung tenun tersebut, seperti yang sudah dilakukan di Samosir," ujarnya.
Selain di Tobasa, kata Merdi, dia juga berencana mendirikan kampung tenun di Pematang Siantar, sehingga terbentuk segitiga perkampungan tenun ulos, antara Samosir, Tobasa dan Siantar yang hasilnya dipasarkan di Kota Medan.
Dia mengaku, sebagai orang Batak, merasa terpanggil untuk mempromosikan ulos Batak hingga mampu bersaing dengan kain tenun ikat lainnya, seperti Songket Palembang.
"Ulos harus mampu merajai dan menembus pasar internasional, mengingat eksistensi dan berbagai keunikan dan keistimewaan yang dimiliki ulos tersebut," katanya.
Menyahuti gagasan dan keinginan Merdi, Wakil Bupati Tobasa Liberty Pasaribu mengatakan, Pemkab Tobasa akan memberi dukungan untuk merealisasikan pembangunan kampung tenun di wilayahnya.
Ia berjanji akan membantu mewujudkannya, sekaligus sebagai upaya mengangkat nilai budaya ulos Batak, sehingga kain tenun kebanggaan daerah itu dapat dilestarikan.
"Terobosan tersebut akan menjadikan daya tarik wisatawan, dan membantu ekonomi pengrajin ulos," kata Liberty. (ANT-219/M034)
Kampung tenun Ulos dibangun di Tobasa
17 September 2011 05:29 WIB
Ilustrasi Perajin Ulos (ANTARA/FANNY OCTAVIANUS)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tags: