Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyebutkan sebanyak 14.628.765 warga sudah mendapatkan dosis ketiga dari vaksinasi COVID-19 sampai dengan pukul 12.00 WIB.

Jumlah vaksinasi dosis ketiga (booster) tersebut, didapat setelah mengalami penambahan sebanyak 27.984 jiwa.

Dosis kedua turut mengalami penambahan sebanyak 107.698 jiwa menjadikan total keseluruhan warga yang menerima dosis kedua ada sebanyak 151.486.424 jiwa.

Selanjutnya, sebanyak 193.474.037 jiwa sudah mendapatkan dosis pertama, setelah ada penambahan 73.543 jiwa.

Hingga kini pemerintah masih menargetkan 208.265.720 warga Indonesia harus mendapatkan setidaknya dosis lengkap dari vaksin COVID-19, supaya kekebalan kelompok cepat terbentuk di tengah maraknya varian-varian baru akibat adanya mutasi.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi agar imunitas tubuh tetap terjaga dan terhindar dari risiko terburuk COVID-19.

Menurut dia pada situasi pandemi seperti ini, melengkapi jumlah dosis vaksinasi baik dosis kedua ataupun booster sangat penting karena imunitas dalam tubuh dapat mengalami penurunan dari sejak suntikan pertama dilakukan.

Oleh sebab itu, dia meminta agar masyarakat segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk segera melakukan vaksinasi agar kelompok rentan seperti lansia, penderita komorbid dan anak-anak yang belum bisa divaksin dapat terlindungi.

“Imun yang ada dalam tubuh kita tidak selamanya, bukan berarti sekali suntik dia bertahan selamanya. Jadi harus terus ditingkatkan. Begitu imunnya turun, harus dibooster agar imunnya tidak turun dan memberikan proteksi bagi diri kita,” ujar Reisa.

Baca juga: Sudah 12,84 juta jiwa divaksinasi dosis ketiga

Baca juga: Realisasi vaksinasi penguat di Jakarta tembus lebih satu juta orang

Baca juga: Misinformasi! Vaksinasi COVID-19 dosis ketiga berbayar