Prancis akan mulai berikan dosis keempat vaksin COVID-19
14 Maret 2022 15:43 WIB
Seorang pria menerima suntikan vaksin COVID-19 di sebuah pusat vaksinasi COVID-19 di National Velodrome de Saint-Quentin-en-Yvelines di Saint-Quentin-en-Yvelines, Prancis, pada 24 Maret 2021. (Xinhua/Aurelien Morissard)
Paris (ANTARA) - Prancis pada Senin (14/3) akan mulai memberikan suntikan keempat vaksin COVID-19 pada warga berusia di atas 80 tahun yang telah menerima dosis penguat (booster), demikian disampaikan Perdana Menteri Prancis Jean Castex.
Gerakan vaksinasi juga akan diperluas pada orang-orang yang memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh yang lemah hingga tidak memenuhi syarat untuk vaksin hingga kini, ujar Castex kepada harian Le Parisien dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan pada Sabtu (12/3).
Dari 4,1 juta warga Prancis yang berusia di atas 80 tahun, 3,1 juta di antaranya telah mendapat suntikan booster, tulis harian tersebut.
Prancis sedang kembali mengalami lonjakan kasus COVID-19. Badan Kesehatan Nasional pada Sabtu melaporkan 72.443 kasus baru.
Prancis pada Senin akan mencabut persyaratan kartu vaksin sebelum orang-orang memasuki ruang publik serta kewajiban memakai masker dalam ruangan.
Terlepas dari pelonggaran pembatasan, perdana menteri mengatakan bahwa dia sangat menganjurkan orang-orang yang rentan terinfeksi untuk tetap memakai masker di dalam ruangan dan area yang ramai.
Gerakan vaksinasi juga akan diperluas pada orang-orang yang memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh yang lemah hingga tidak memenuhi syarat untuk vaksin hingga kini, ujar Castex kepada harian Le Parisien dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan pada Sabtu (12/3).
Dari 4,1 juta warga Prancis yang berusia di atas 80 tahun, 3,1 juta di antaranya telah mendapat suntikan booster, tulis harian tersebut.
Prancis sedang kembali mengalami lonjakan kasus COVID-19. Badan Kesehatan Nasional pada Sabtu melaporkan 72.443 kasus baru.
Prancis pada Senin akan mencabut persyaratan kartu vaksin sebelum orang-orang memasuki ruang publik serta kewajiban memakai masker dalam ruangan.
Terlepas dari pelonggaran pembatasan, perdana menteri mengatakan bahwa dia sangat menganjurkan orang-orang yang rentan terinfeksi untuk tetap memakai masker di dalam ruangan dan area yang ramai.
Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022
Tags: