Tokyo (ANTARA News/AFP) - "Greenback" naik tipis di perdagangan Asia pada Jumat, karena para pedagang menyesuaikan posisi mereka, tetapi kesepakatan di antara bank-bank sentral utama untuk menyediakan pendanaan dolar Amerika Serikat (AS) terus menekannya, kata para dealer.

Euro berada pada1,3860 dolar dan 106,41 yen di Tokyo, Jumat sore, dibandingkan dengan 1,3882 dolar dan 106,40 yen di New York Kamis.

Tetapi, mata uang tunggal Eropa, yang telah berdiri di 1,3710 dolar AS pada Kamis pagi di Tokyo, mempertahankan sebagian besar keuntungan yang dibuatnya setelah tindakan bank-bank sentral.

Bank Sentral Eropa, bersama dengan rekan-rekannya di AS, Jepang, Swiss dan Inggris setuju untuk mengambil tindakan bersama menyediakan dolar untuk membantusistem perbankan mereka karena Eropa terus kesulitanb di bawah beban utang.

Dolar AS dibeli 76,78 yen, sedikit lebih kuat dari 76,66 yen di New York pada Kamis.

Dolar AS naik tipis karena penyesuaian posisi menjelang akhir pekan panjang di Jepang, tetapi aksi bank sentral terus menekan pada unit, ujar Satoshi Tate, dealer senior di Mizuho Corporate Bank.

"Operasi likuiditas akan menjaga dolar tidak seimbang untuk saat ini," katanya kepada Dow Jones Newswires.

Pasar tetap fokus pada Eropa karena para menteri keuangan kawasan ini bertemu di kemudian hari untuk Economic and Financial Affairs Council (Dewan Urusan Ekonomi dan Keuangan-Ecofin), di mana Menteri Keuangan AS Timothy Geithner dijadwalkan untuk mengambil bagian.

"Tentu ada masih ada kehati-hatian tentang Eropa," kata Tate.

Menteri Keuangan Jepang, Jun Azumi, mengatakan bahwa pihaknya akan memantau hasil pertemuan di Polandia dan juga bagaimana pasar bereaksi terhadap aksi bank-bank sentral.

"Saya merasa bahwa rasa urgensi untuk melakukan yang terbaik untuk mencegah krisis Yunani menyebar mulai dibagi di Eropa," Azumi mengatakan dalam konperensi pers reguler.

Emma Lawson, penyiasat mata uang National Australia Bank, menulis dalam sebuah laporan bahwa tindakan bank-bank sentral mengurangi "ketegangan" yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan untuk dolar AS baru-baru ini dan penurunan kepercayaan antara bank-bank.

"Jadi, sementara tidak menghapus masalah yang melekat di Yunani (dan negara sekeliling wilayah Euro), itu mengurangi beberapa dampak sekunder, sehingga mengurangi risiko krisis keuangan pada peringatan keruntuhan Lehman," tulisnya, merujuk pada bank AS yang kolaps mengawali krisis keuangan.

Terhadap mata uang utama Asia lainnya, dolar AS beringsut turun menjadi 1,2382 dolar Singapura dari 1,2483 dolar Singapura pada Kamis, menjadi 1.100,32 won Korea Selatan dari 1.118,03 won dan menjadi 29,52 dolar Taiwan dari 29,65 dolar Taiwan.

Unit ini juga turun menjadi 8.773,75 rupiah Indonesia dari 8.803,75 rupiah dan menjadi 43,29 peso Filipina dari 43,40 peso namun naik menjadi 30,34 baht Thailand dari 30,31 baht.
(Uu.A026/B012)