Tahun ini, 900 warga Jakbar dilatih menjadi sopir
14 Maret 2022 14:02 WIB
Arsip foto - Sebanyak 40 peserta mengikuti program pelatihan keterampilan kerja di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Kota Jakarta Selatan, Rabu (5/8/2020). ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan/aa.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat mulai melatih 900 warga menjadi pengemudi atau sopir mobil pada awal Juli 2022.
"Kita rencana melakukan pelatihan untuk bulan Juli tahun ini karena kita plot anggaran untuk kegiatan itu pada bulan itu," kata Pelaksana Tugas Kepala Seksi Pelatihan, Penempatan, Produktivitas dan Transmigrasi Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Barat, Efan Aptito saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Saat ditanya anggaran yang digelontorkan untuk kegiatan pelatihan kerja ini, Efan belum bisa menjelaskan dengan rinci.
Efan mengatakan, pelatihan ini digelar agar warga bisa mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) A dan bisa mendaftar pekerjaan sebagai pengemudi atau sopir.
Saat ini, pihaknya sudah mengumpulkan 900 warga yang akan dilatih menjadi sopir. Ke-900 warga itu merupakan hasil dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang telah digelar dari tingkat RT hingga kota.
Baca juga: Jakarta Barat gencarkan pelatihan antisipasi kebakaran
Baca juga: Sudin Naker Jakbar anggarkan Rp2,6 miliar untuk kegiatan JakTrainer
Nantinya, mereka dilatih oleh pihak swasta yang sudah bekerjasama dengan Pemerintah Kota Jakarta Barat. Setelah seluruh peserta dilatih, Pemerintah Kota juga membantu menyalurkan para peserta ke beberapa perusahaan yang membutuhkan jasa sopir.
Efan berharap kondisi pandemi COVID-19 ke depan semakin landai sehingga pihaknya bisa menggelar pelatihan secara langsung.
Namun jika jumlah kasus di masa pandemi COVID-19 kembali meninggi, pihaknya berencana melakukan pelatihan secara daring.
Efan berharap dengan upaya-upaya tersebut, pihaknya dapat membantu warga mendapatkan mata pencaharian di masa pandemi COVID-19 ini.
"Kita rencana melakukan pelatihan untuk bulan Juli tahun ini karena kita plot anggaran untuk kegiatan itu pada bulan itu," kata Pelaksana Tugas Kepala Seksi Pelatihan, Penempatan, Produktivitas dan Transmigrasi Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Barat, Efan Aptito saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Saat ditanya anggaran yang digelontorkan untuk kegiatan pelatihan kerja ini, Efan belum bisa menjelaskan dengan rinci.
Efan mengatakan, pelatihan ini digelar agar warga bisa mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) A dan bisa mendaftar pekerjaan sebagai pengemudi atau sopir.
Saat ini, pihaknya sudah mengumpulkan 900 warga yang akan dilatih menjadi sopir. Ke-900 warga itu merupakan hasil dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang telah digelar dari tingkat RT hingga kota.
Baca juga: Jakarta Barat gencarkan pelatihan antisipasi kebakaran
Baca juga: Sudin Naker Jakbar anggarkan Rp2,6 miliar untuk kegiatan JakTrainer
Nantinya, mereka dilatih oleh pihak swasta yang sudah bekerjasama dengan Pemerintah Kota Jakarta Barat. Setelah seluruh peserta dilatih, Pemerintah Kota juga membantu menyalurkan para peserta ke beberapa perusahaan yang membutuhkan jasa sopir.
Efan berharap kondisi pandemi COVID-19 ke depan semakin landai sehingga pihaknya bisa menggelar pelatihan secara langsung.
Namun jika jumlah kasus di masa pandemi COVID-19 kembali meninggi, pihaknya berencana melakukan pelatihan secara daring.
Efan berharap dengan upaya-upaya tersebut, pihaknya dapat membantu warga mendapatkan mata pencaharian di masa pandemi COVID-19 ini.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022
Tags: