Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung mengatakan, pimpinan DPR RI akan mengundang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi untuk ikut serta dalam pembahasan anggaran yang dilakukan oleh Badan Anggaran DPR RI.

"Pimpinan DPR RI secara resmi mengundang KPK untuk hadir di dalam rapat-rapat di Banggar baik secara terbuka maupun tertutup. Ini jadi perhatian khusus pimpinan DPR RI," kata Pramono.

Sementara itu Ketua KPK, Busyro Muqoddas usai bertemu dengan Fraksi Hanura, mengatakan, program kerjasama dengan DPR salah satunya adalah untuk bisa mengawasi penggunaan APBN dan APBD.

"Nanti KPK akan masuk dan ikut dalam rapat Banggar, bisa sinergis. Selama ini tak ada perwakilan KPK. ini bukan hanya Banggar saja, tapi lebih luas lagi," kata Busyro .

Program kerjasama antara KPK dan DPR RI bertujuan agar DPR bisa mencerminkan lembaga yang lebih artikulator masyarakat dalam konteks program-program DPR.

"Yang bisa disinergikan dengan program KPK khususnya bidang pencegahan korupsi. Bagaimana dibuat satu tata kelola pengawasan yang nanti konsep bareng-bareng KPK dengan DPR sehingga pencegahannya bisa efektif. Bagaimana pencegahan, kewenangan program KPK bisa melibatkan peran-peran DPR dimana DPR punya program pengawasan, legislasi. Peran-peran itulah yang bisa kami sinergikan," ujarnya.

Ia menambahkan, adapun fraksi yang sudah menyetujui program kerjasama tersebut adalah FPDIP, FHanura, FGerindra, FPKB dan FPKS,

"Tinggal empat fraksi lagi. Respon fraksi-fraksi itu bagus sekali, banyak feedback yang kami terima dari mereka itu. Praktik calo anggaran di Senayan itu kita cermati juga, itu kan akan bisa tercegah dengan sistem yang sama-sama kita susun," sebut Busyro.(zul)