Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diharapkan secepatnya melakukan perombakan kabinet, bila perlu bulan ini.
Demikian dikatakan oleh Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso
terkait pernyataan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Staf
Khusus Presiden Daniel Sparingga di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.
Menurut Priyo, saran tersebut dikarenakan sudah dua tahun berjalannya Kabinet Indonesia Bersatu II dan evaluasi Tim UKP4.
"Kali ini saya menangkap sinyal dan bahasa tubuh yang jelas, clear dari
Daniel Sparinga, saya berpendapat seandainya hari ini Presiden SBY
melakukan reshuffle, ini momentum terakhir beliau dari segi ketepatan
waktu. Jika bulan-bulan ini tidak reshuffle semua akan terlambat, karena
momentum sudah tidak tepat. Saya menyarankan momentumnya tepat hari
ini. Sinyal kali ini terang benderang. Tapi kalau meleset lagi, lupakan
reshufle," kata Priyo.
Saat ini, kata Wakil Ketua DPR RI, semua mata tertuju pada kabinet. Termasuk evaluasi UKP4.
"Yang saya tangkap dari pernyataan Sudi Silalahi (Mensesneg), evaluasi
bisa dilakukan presiden untuk hal-hal yang bersifat kedinasan, kinerja
dan pribadi. Ini bahasa terang benderang," tambah Priyo.
Menurut dia, waktu yang tersisa 3 tahun juga merupakan momentum yang tepat untuk melakukan perombakan kabinet.
"Ini waktu tinggal 3 tahun, kalau reshuffle bilangannya tersisa satu
paling lama dua tahun. Tokoh-tokoh kaliber akan menyatakan tidak
bersedia diganti," ujar dia.
Ketika ditanya, apakah Partai Golkar akan terkena reshuffle, Priyo
mengatakan, sebelum direshufflenya menteri-menteri Golkar, Presiden SBY
harus berkonsultasi dengan Ketua Umum PG Aburizal Bakrie.
"Kami menyerahkan sepenuhnya itu pada Presiden SBY. Apakah Golkar
terkena reshuffle itu sepenuhnya kewenangan presiden. Saran saya kepada
presiden yang menyangkut Partai Golkar itu ketum diajak bicara, tapi itu
diserahkan pada presiden. Khusus menteri dari Golkar, alangkah eloknya
presiden mengajak berbicara ketum partai," kata Priyo.
Ia menambahkan, untuk perombakan kabinet, dirinya menyarankan agar presiden tidak membahasnya di Setgab.
"Hanya fatsunnya Ketum koalisi diajak bicara," katanya.(zul)
Presiden SBY secepatnya lakukan perombakan kabinet
16 September 2011 14:06 WIB
Priyo Budi Santoso. (FOTO ANTARA)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
Tags: