Jakarta (ANTARA News) - Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta mengatakan kemungkinan akan ada upaya hukum bagi para pelaku pembakaran lahan di Palembang Provinsi Sumatera Selatan.

"Saya sudah mengirimkan tim deputi tiga dan lima ke Palembang jadi ada kemungkinan akan ada `law enforcement`," kata Gusti di Jakarta, Kamis.

Menteri Lingkungan Hidup mengatakan, jika kebakaran lahan terjadi pada perkebunan besar maka ada aturan yang sudah menetapkan bahwa harus "zero burning", tapi yang menjadi masalah adalah lahan-lahan rakyat.

Sebaran hotspot di Indonesia masih di enam provinsi rawan kebakaran dan tertinggi tercatat di Riau 2.159 hotspot, lalu Kalbar 809 hotspot, Sumut 600 hotspot, Kalteng 543 hotspot, jambi 455 hostpot, dan Kalsel 259 hotspot.

Pemerintah mempunyai target menurunkan 20 persen hotspot (titik api) setiap tahun mulai 2010 sejak kebakaran besar yang melanda hutan dan lahan pada 2006 hingga memunculkan lebih dari 26.000 hotspot.

Pada 2010 pemerintah berhasil menurunkan hingga lebih dari 70 persen sehingga hotspot yang seharusnya tinggal 23.000 titik. Semantara untuk 2011 hotspot yang muncul relatif lebih sedikit sehingga diperkirakan target 20 persen tercapai.

Kebakaran hutan dan lahan perkebunan terjadi sejak beberapa pekan terakhir di sejumlah daerah di Pulau Sumatera seperti Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi serta Kalimantan.

Rincian sebaran titik api di berbagai provinsi yang rawan bencana kebakaran selama Januari sampai 12 September 2011 adalah Kalbar 4.105 titik api, Riau 3.208 titik api, Sumsel 3.340 titik api, Kalteng 2.778 titik api, Jambi 1.305 titik api, dan Sumut 795 titik api.

Sementara pada 2010, Kementerian Kehutanan mencatat ada 1.785 titik api di Kalbar, 1.707 titik api di Riau, 1.481 titik api di Sumsel, 831 titik api di Kalteng, 603 titik api di Jambi, dan 530 titik api di Sumut.

Hotspot yang muncul di beberapa daerah di Indonesia jumlahnya diperkirakan lebih rendah dibandingkan negara tetangga, kata .

"Di bawah 10.000 hotspot di seluruh Indonesia dan jumlah itu lebih rendah dibandingkan negara tetangga,"

Jumlah hot spot di Indonesia saat ini sejak awal tahun berjumlah 8.082 hot spot, terbilang kecil dibanding hot spot di wilayah Asean lainnya.

Di Myanmar misalnya terdapat 24.767 hotspot, Kamboja 12.557 hotspot, Laos 11.076 hotspot, dan Thailand 10.031 hotspot.
(T.D016/E001)