Tim soft tenis Indonesia tanpa target juara
Wakil Sekjen PB Pelti Ferry Raturandang (kedua kanan bawah) didampingi Wakil Ketua Panitia Pelaksana Turnamen Soft Tenis Garuda Susan Subekti (kedua kiri bawah), Pelatih Kepala Timnas Soft Tenis Indonesia Toshiaki Takei (kiri bawah) dan Kabid Pembinaan Junior Christian Budiman (kanan bawah) berfoto bersama jelang pelaksanaan Turnamen Garuda Indonesia Soft Tenis Championship 2011 di Jakarta, Kamis (15/9). Kejuaraan yang diikuti empat negara Jepang, China Taipeh, Korea dan Indonesia tersebut akan berlangsung 16-18 September 2011 di Jakarta. (FOTO ANTARA/Puspa Perwitasari/ss/ama/11)
Turnamen Garuda Soft Tennis Championship ini diikuti Indonesia, Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan, dan tuan rumah Indonesia.
"Jepang, Korsel, dan Taiwan merupakan jagonya soft tenis di dunia. Karena itulah target kami tampil sebaik mungkin. Nanti dapat Anda lihat sendiri bagaimana teknik mereka servis. Terkadang bola jatuh ke lapangan kita dan memantul kembali ke lapangan mereka tanpa kita pukul," kata salah seorang pemain Indonesia, Hendri Susilo Pramono, di Jakarta, Kamis.
Pada pertandingan hari pertama Jumat (16/9), di lapangan tenis Hotel Sultan, dimainkan nomor beregu putra-putri babak penyisihan hingga final. Pada hari Sabtu (17/9) dimainkan nomor tunggal putra-putri. Pada hari Minggu (18/9) ditampilkan nomor ganda putra-putri dan ganda campuran.
Hendri yang mantan petenis nasional ini akan tampil pada semua nomor pertandingan. Selain Hendri, pemain tim soft tenis Indonesia yang akan tampil ialah Prima Simpatiaji, Eddy Kusdaryanto, Ferly Montolalu, Prihatin. Pada bagian putri terdapat Wukirasih Sawondari, Septi Mende, Julia Sanger, Dwi Rahayu Pitri, dan Maya Rosa.
Soft tenis mulai dikenal di Indonesia tahun 1988. Setelah beberapa tahun hidup, cabang olahraga ini perlahan-lahan menghilang. Soft tenis kini muncul lagi karena akan dipertandingkan pada SEA Games Ke-26.
Soft tenis memiliki induk organisasi Persatuan Soft Tenis Indonesia (Pesti). Namun saat ini tidak diketahui apakah Pesti masih aktif atau tidak.
"Saat ini keberadaan soft tenis masih `difasilitasi` oleh Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Indonesia atau Pelti," tutur Wakil Sekjen PP Pelti Ferry Raturandang.
Dia menjelaskan bahwa soft tenis bernaung di bawah Federasi Soft Tenis Internasional. Sementara tenis di bawah Federasi Tenis Internasional (ITF).
"Jadi Pelti hanya mengakomodasi sementara untuk keperluan SEA Games Ke-26. Setelah SEA Games kami harapkan Pesti dapat aktif kembali," kata Ferry menambahkan.
Turnamen Garuda Soft Tennis Championship ini juga dimaksudkan untuk pemanasan para pemain Indonesia menghadapi SEA Games November nanti. Indonesia menargetkan merebut setidaknya lima dari enam medali emas yang diperebutkan pada SEA Games nanti.
(ANT-133/I015)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011