"Saya terus menyuarakan tentang bahayanya radikalisme dan terorisme di Indonesia," kata Mahfud.dalam pembukaan Musyawarah Nasional Jam'iyyah Ahlit Thariqah Al-Muktabarah An-nahdliyah (JATMAN) di Balai Semarak Kota Bengkulu, Minggu.
Baca juga: Menkopolhukam minta Bakamla perkuat kapasitas untuk tingkatkan kinerja
Serta pencegahan dari hal-hal yang dapat merusak tatanan negara untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia yang aman dari aksi radikalisme serta terorisme.
Ia berharap melalui musyawarah JATMAN di Provinsi Bengkulu dapat menekan angka kasus radikalisme dan terorisme di Indonesia.
Lanjut Mahfud, saat ini lagi marak penangkapan terhadap terduga pelaku terorisme di beberapa wilayah di Indonesia salah satunya di Provinsi Bengkulu.
CA dan RH ditangkap di jalan lintas Tugu Hiu - Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah dan di Gedung Eks Bank Syariah Syafir Lantai II Jl. Merapi Raya Kebun Tebeng Kota Bengkulu.
Serta MT warga Desa Bajak I Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah yang diduga anggota teroris.
Baca juga: Mahfud minta ASN tak makan uang rakyat
Baca juga: Mahfud: Perguruan Tinggi harus berkolaborasi capai Indonesia emas