Pasangkayu, Sulbar (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, kembali memberikan bantuan untuk pembangunan rumah ibadah Gereja Pantekosta di Kecamatan Baras, Kabupaten Mamuju Utara, senilai Rp10 juta.

"Bantuan ini diberikan untuk meringankan beban panitia pembangunan gereja yang hingga saat ini kami lihat kondisi bangunannya belum rampung," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh (AAS) usai bertatap muka dengan sejumlah pendeta yang ada di Pasangkayu, Mamuju Utara (Matra), Rabu.

Menurutnya, dirinya selaku kepala pemerintahan di Sulbar akan memperlakukan sama ummat manapun juga tanpa harus melihat latar belakang suku, agama maupun ras.

"Hampir semua agama yang diakui negara ada di Sulbar, khususnya di Matra. Kerukunan ummat beragama di Matra berjalan baik. Ini terjadi karena masyarakatnya saling menghargai diantara pemeluk agama yang ada di daerah ini," ucapnya.

Ia mengatakan, daerah Mamuju Utara juga didiami hampir semua suku yang ada di Indonesia mulai suku Bali, Jawa, Sunda, Makassar, Bugis dan beberapa etnik suku lainnya.

Makanya kata dia, daerah Sulbar disebut sebagai "Indonesia Mini" karena nyaris semua jenis agama dan suku terdapat di daerah ini.

"Keberagaman suku dan agama yang ada di Sulbar terlebih lagi di Matra merupakan modal besar untuk membangun daerah ini menjadi lebih baik lagi. Karena itu, masyarakat di daerah ini diharapkan tetap menjaga toleransi antar umat beragama seperti apa yang telah terjalin selama ini," pesan AAS.

AAS yang tahun ini kembali maju pada pemilihan gubernur ini mengatakan, adapun pernyataan sikap dukungan para pendeta atas pencalonan dirinya sebagai calon gubernur tentu akan semakin memotivasi dirinya untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat yang ada di Sulbar.

"Dukungan 41 pendeta dari 21 gereja yang ada di Matra tersebut merupakan motivasi kami untuk berbuat yang lebih baik lagi apabila rakyat masih memberikan amanah untuk kedua kalinya," jelasnya.

Ketua Gereja Pantekosta Indonesia, Pendeta Yakob Lesnusa, menyampaikan, sikap para pendeta di Matra sangat jelas dan tidak akan mungkin berubah hingga hari pencoblosan 10 Oktober mendatang.

"Kami mendukung AAS karena terbukti mampu mengayomi semua golongan yang ada di Sulbar. Makanya, ummat Nasrani yang ada di daerah Matra dengan jumlah jemaah 3.500 orang sepakat akan berjuang memenangkan pasangan AAS-Aladin S Mengga," tuturnya.

Alasan lain sehingga dukungan ini diarahkan untuk AAS kata Yakob, karena terbukti mampu menghadirkan percepatan pembangunan di daerah ini.

"Tidak salah jika AAS dinobatkan sebagai Bapak Pembangunan Sulbar. Faktanya, pembangunan infrastruktur jalan nasional, pembangunan ekonomi, pengentasan kemiskinan dan berbagai pembangunan lain telah diraih semenjak menjadi gubernur pertama di Sulbar," ujarnya. (ACO/F003/K004)