Selama masa pandemi, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, kata dia, berperan sangat penting untuk mendorong tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, sehingga memberikan kepercayaan diri masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para alim ulama Provinsi Sulawesi Selatan yang telah mendukung Program Vaksinasi COVID-19 dengan mensosialisasikan bahwa vaksin itu halal dan aman," ujar Menko Airlangga dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Per 10 Maret 2022, kasus aktif di Provinsi Sulawesi Selatan tercatat 1.753 atau 8,95 persen persen dari total kasus sebanyak 140.613, yang terdiri dari 126.446 pasien sembuh atau 89,33 persen dan 2.414 kasus kematian atau 1,71 persen. Vaksinasi dosis pertama yang sudah disuntikkan 85,16 persen, dosis kedua adalah 58,68 persen, dan dosis pertama lansia adalah 67,62 persen.
Baca juga: BKPM: Sulawesi Selatan penggerak ekonomi Indonesia bagian timur
“Kemiskinan ekstrem diharapkan dapat dikurangi secara maksimal di 2024. Pemerintah hadir dan berkomitmen mengurangi kesenjangan antara masyarakat mampu dengan mereka yang masih harus didukung daya belinya,” tutur Menko Airlangga.
Dalam mendukung ekonomi umat, termasuk pondok pesantren, Menko Airlangga menyebutkan pemerintah juga sudah menyiapkan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro dan Mikro, dengan plafon KUR telah ditingkatkan menjadi Rp373,17 triliun pada 2022.
Pemerintah juga telah membentuk Bank Syariah Indonesia yang merupakan penggabungan dari beberapa bank syariah.
Baca juga: Airlangga minta ulama bantu sosialisasi pentingnya vaksinasi
Baca juga: Habib dan ulama mendoakan Airlangga atasi krisis Indonesia