Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Forum Silahturahmi Ulama di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, memohon doa para ulama dan pengurus pondok pesantren agar Indonesia segera keluar dari krisis kesehatan dan dapat memulihkan ekonomi.

Selama masa pandemi, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, kata dia, berperan sangat penting untuk mendorong tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, sehingga memberikan kepercayaan diri masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para alim ulama Provinsi Sulawesi Selatan yang telah mendukung Program Vaksinasi COVID-19 dengan mensosialisasikan bahwa vaksin itu halal dan aman," ujar Menko Airlangga dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Per 10 Maret 2022, kasus aktif di Provinsi Sulawesi Selatan tercatat 1.753 atau 8,95 persen persen dari total kasus sebanyak 140.613, yang terdiri dari 126.446 pasien sembuh atau 89,33 persen dan 2.414 kasus kematian atau 1,71 persen. Vaksinasi dosis pertama yang sudah disuntikkan 85,16 persen, dosis kedua adalah 58,68 persen, dan dosis pertama lansia adalah 67,62 persen.

Dari sisi ekonomi, Menko Airlangga menyebutkan laju pertumbuhan Provinsi Sulawesi Selatan bergerak seiring perekonomian nasional, yang ditunjukkan dengan angka pertumbuhan 7,89 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) pada triwulan IV-2021, tumbuh lebih tinggi dari capaian nasional sebesar 5,02 persen (yoy).

Baca juga: BKPM: Sulawesi Selatan penggerak ekonomi Indonesia bagian timur
Lebih jauh ia mengatakan anggaran perlindungan sosial dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah disiapkan Rp154,76 triliun, termasuk Program Bantuan Tunai-Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (BTPKLWN) kepada sekitar 2,7 juta penerima di 212 kabupaten/kota yang menjadi prioritas Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem.

“Kemiskinan ekstrem diharapkan dapat dikurangi secara maksimal di 2024. Pemerintah hadir dan berkomitmen mengurangi kesenjangan antara masyarakat mampu dengan mereka yang masih harus didukung daya belinya,” tutur Menko Airlangga.

Dalam mendukung ekonomi umat, termasuk pondok pesantren, Menko Airlangga menyebutkan pemerintah juga sudah menyiapkan Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro dan Mikro, dengan plafon KUR telah ditingkatkan menjadi Rp373,17 triliun pada 2022.

Pemerintah juga telah membentuk Bank Syariah Indonesia yang merupakan penggabungan dari beberapa bank syariah.

“Mari kita bahu-membahu bekerja serta berdoa supaya dapat segera keluar dari pandemi, seiring pulihnya perekonomian nasional. Doa para alim ulama adalah salah satu senjata dalam memuluskan ikhtiar bangsa ini,” ucap Menko Airlangga.

Baca juga: Airlangga minta ulama bantu sosialisasi pentingnya vaksinasi
Baca juga: Habib dan ulama mendoakan Airlangga atasi krisis Indonesia