Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Pol Djoko Poerwanto langsung memantau tempat yang menjadi titik kumpul para penonton untuk memastikan kesiapan arus lalu lintas ajang MotoGP Mandalika berjalan lancar.

"Kita ingin memastikan seluruh penonton yang datang ke Sirkuit Mandalika merasa nyaman tidak terkena macet dan tak berdesak-desakan mengantri panjang untuk menonton MotoGP," kata Irjen Pol Djoko Poerwanto dalam keterangan tertulisnya di Praya, Sabtu.

Ia mengatakan, para penonton yang menggunakan kendaraan akan diarahkan di beberapa titik tempat parkir yang telah disiapkan. Salah satunya Parkir Timur di area Sirkuit Mandalika yang menjadi tempat parkir ribuan kendaraan dan kemudian penonton diantar langsung menggunakan "shuttle bus" ke pintu masuk sirkuit.

"Sebelumnya penonton harus melakukan penukaran tiket menjadi gelang di beberapa tempat yang telah disiapkan," katanya.

Djoko berharap supaya seluruh pengamanan ajang MotoGP Indonesia tersebut berjalan lancar baik itu lalu lintas kendaraan sampai penonton menuju Sirkuit Mandalika.

Baca juga: Erick Thohir puas lihat kondisi aspal sirkuit Mandalika
Baca juga: Polda siapkan pengamanan rute konvoi Presiden dan pebalap MotoGP
Baca juga: Michelin siapkan 30 jenis dan 1.200 ban pada MotoGP Indonesia


"Tujuan pengamanan itu lancar, jadi semua aspek tempat, tempat berhenti (kendaraan), tempat tukar tiket, tempat berputar bus itu yang kita pelajari," katanya.

Ketika ditanya sejauh mana pengamanan yang dilakukan Polda NTB, Djoko mengatakan, bahwa seluruh aspek pengamanan telah dipersiapkan dengan baik, supaya kegiatan berjalan aman dan lancar.

"Sejauh ini semuanya masih dalam pemahaman harus sukses. Makanya seperti tadi saya bilang antara titik, antara tempat, antara bus harus sinkron," katanya.

Ia mengatakan, sebanyak 3.427 personel gabungan siap mengamankan jalannya perhelatan balap motor MotoGP yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022.

Personel yang bertugas berasal dari gabungan TNI, Polri, maupun instansi terkait, antara lain Basarnas, Dinas Perhubungan, Satpol-PP, Dinas Kesehatan, otoritas keamanan bandara maupun pelabuhan.

"Ada juga bantuan penambahan personel dari Mabes Polri. Kekuatan personel juga dipastikan akan didukung dengan peralatan pengamanan, baik untuk pelaksanaan di darat, udara maupun laut," katanya.