Presiden Yudhoyono undang presiden vietnam ke Indonesia
14 September 2011 13:48 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima kunjungan kenegaraan dari Perdana Menteri (PM) Vietnam Nguyen Tan Dung (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/9). Presiden Yudhoyono dan PM Nguyen Tan Dung beserta delegasi melakukan pertemuan bilateral untuk meningkatkan hubungan kerjasama antara kedua negara. (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf/pd/11)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengundang Presiden baru Vietnam Truong Tan Sang yang baru dilantik pada 25 Juli lalu untuk berkunjung ke Indonesia pada 2012.
Undangan itu disampaikan secara lisan oleh Presiden Yudhoyono kepada Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu. PM Vietnam melakukan kunjungan kerja ke Indonesia atas undangan Presiden Yudhoyono.
"Dalam pertemuan hari ini saya juga mengundang kunjungan yang mulia bapak Presiden Vietnam (Truong Tan Sang)ke Indonesia pada tahun 2012 mendatang," kata Yudhoyono.
Presiden menilai hubungan Indonesia dan Vietnam dalam beberapa waktu terakhir terbilang makin baik dengan adanya berbagai kerjasama di berbaai bidang.
Ia juga menilai kunjungan PM Vietnam sebagai suatu tonggak baru untuk meningkatkan kerjasama antar kedua negara.
"Kita ketahui keadaan umum hubungan bilateral Indonesia-Vietnam dewasa ini dalam keadaan baik, kuat dan terus berkembang (tapi) kami bersepakat untuk lebih meningkatkannya di waktu yang akan datang," katanya.
Dalam lawatan pertama PM Nguyen Tan Dung semenjak dilantik menjadi PM Vietnam untuk periode masa jabatan kedua itu, kedua kepala pemerintahan melakukan pertemuan bilateral selama lebih kurang satu jam untuk mengobservasi kerjasama dan kemitraan yang telah berlangsung selama ini.
"Sekaligus (membahas) usulam bersama untuk meningkatkan kerjasama itu ke atah yang lebih baik di masa mendatang," katanya.
Sementara itu melalui penerjemah, PM Vietnam mengatakan bahwa pertemuan bilateral berlangsung dalam suasana yang hangat dan bersahabat.
"Vietnam menyambut baik dibentukan persatuan persahabatan Indonesia-Vietnam. Saya yakin bahwa ... Vietnam dan Indonesia mempunyai dasar kuat untuk mendorong hubungan kedua negara ke tingkat yang baru," katanya.
Sejumlah peluang kerjasama bilateral yang dibahas antara lain adalah kerjasama di bidang militer, pertahanan, perekonomian, pertanian dan kesehatan.
(*)
Undangan itu disampaikan secara lisan oleh Presiden Yudhoyono kepada Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu. PM Vietnam melakukan kunjungan kerja ke Indonesia atas undangan Presiden Yudhoyono.
"Dalam pertemuan hari ini saya juga mengundang kunjungan yang mulia bapak Presiden Vietnam (Truong Tan Sang)ke Indonesia pada tahun 2012 mendatang," kata Yudhoyono.
Presiden menilai hubungan Indonesia dan Vietnam dalam beberapa waktu terakhir terbilang makin baik dengan adanya berbagai kerjasama di berbaai bidang.
Ia juga menilai kunjungan PM Vietnam sebagai suatu tonggak baru untuk meningkatkan kerjasama antar kedua negara.
"Kita ketahui keadaan umum hubungan bilateral Indonesia-Vietnam dewasa ini dalam keadaan baik, kuat dan terus berkembang (tapi) kami bersepakat untuk lebih meningkatkannya di waktu yang akan datang," katanya.
Dalam lawatan pertama PM Nguyen Tan Dung semenjak dilantik menjadi PM Vietnam untuk periode masa jabatan kedua itu, kedua kepala pemerintahan melakukan pertemuan bilateral selama lebih kurang satu jam untuk mengobservasi kerjasama dan kemitraan yang telah berlangsung selama ini.
"Sekaligus (membahas) usulam bersama untuk meningkatkan kerjasama itu ke atah yang lebih baik di masa mendatang," katanya.
Sementara itu melalui penerjemah, PM Vietnam mengatakan bahwa pertemuan bilateral berlangsung dalam suasana yang hangat dan bersahabat.
"Vietnam menyambut baik dibentukan persatuan persahabatan Indonesia-Vietnam. Saya yakin bahwa ... Vietnam dan Indonesia mempunyai dasar kuat untuk mendorong hubungan kedua negara ke tingkat yang baru," katanya.
Sejumlah peluang kerjasama bilateral yang dibahas antara lain adalah kerjasama di bidang militer, pertahanan, perekonomian, pertanian dan kesehatan.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011
Tags: