BNPB: 65 jiwa meninggal akibat bencana alam sejak awal tahun
11 Maret 2022 23:34 WIB
Arsip - Sejumlah rumah tertutup lumpur usai banjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT (4/4/2021). (ANTARA/HO-BPBD Flores Timur/wpa/foc/pri)
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 65 jiwa meninggal dalam berbagai bencana alam yang terjadi di Indonesia pada 1 Januari-10 Maret 2022, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
BNPB mengatakan di Twitter pada Jumat (11/3) malam bahwa selama periode itu telah terjadi 850 peristiwa bencana, sebagian besar terkait dengan cuaca ekstrem seperti banjir dan tanah longsor.
Selain menelan 65 korban jiwa, rangkaian bencana alam tersebut juga menyebabkan dua orang hilang, 572 orang luka-luka dan 1.288.776 lainnya mengungsi.
Menurut BNPB, selama kurun waktu tersebut terjadi empat kali gempa bumi bermagnitudo lebih dari 5.0, 30 kebakaran hutan dan lahan, 329 banjir, 164 tanah longsor, 316 cuaca ekstrem, serta tujuh gelombang pasang dan abrasi.
Bencana alam paling banyak terjadi di Jawa Barat dengan 213 kejadian, lalu Jawa Tengah dengan 159 kejadian, dan Jawa Timur dengan 130 kejadian.
Bencana-bencana tersebut juga merusak 16.786 rumah tinggal, 2.630 di antaranya rusak berat, dan 525 fasilitas umum, termasuk 331 fasilitas pendidikan.
Sebanyak 60 bangunan kantor dan 50 jembatan penyeberangan juga rusak akibat bencana alam selama periode tersebut.
Baca juga: Seorang warga meninggal akibat banjir bandang di Tuban
Baca juga: BNPB: Pasaman Barat masuki masa transisi darurat pascagempa
Baca juga: BNPB: 253 warga di lereng Merapi mengungsi
BNPB mengatakan di Twitter pada Jumat (11/3) malam bahwa selama periode itu telah terjadi 850 peristiwa bencana, sebagian besar terkait dengan cuaca ekstrem seperti banjir dan tanah longsor.
Selain menelan 65 korban jiwa, rangkaian bencana alam tersebut juga menyebabkan dua orang hilang, 572 orang luka-luka dan 1.288.776 lainnya mengungsi.
Menurut BNPB, selama kurun waktu tersebut terjadi empat kali gempa bumi bermagnitudo lebih dari 5.0, 30 kebakaran hutan dan lahan, 329 banjir, 164 tanah longsor, 316 cuaca ekstrem, serta tujuh gelombang pasang dan abrasi.
Bencana alam paling banyak terjadi di Jawa Barat dengan 213 kejadian, lalu Jawa Tengah dengan 159 kejadian, dan Jawa Timur dengan 130 kejadian.
Bencana-bencana tersebut juga merusak 16.786 rumah tinggal, 2.630 di antaranya rusak berat, dan 525 fasilitas umum, termasuk 331 fasilitas pendidikan.
Sebanyak 60 bangunan kantor dan 50 jembatan penyeberangan juga rusak akibat bencana alam selama periode tersebut.
Baca juga: Seorang warga meninggal akibat banjir bandang di Tuban
Baca juga: BNPB: Pasaman Barat masuki masa transisi darurat pascagempa
Baca juga: BNPB: 253 warga di lereng Merapi mengungsi
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022
Tags: