Indonesia-Inggris bahas pembangunan dua satelit HTS
11 Maret 2022 23:11 WIB
Menkominfo Johnny G. Plate bertemu dengan Menteri Ekspor dan Ekualitas Inggris Mike Freer, serta CEO UK Export Finance (UKEF) Louis Taylor. ANTARA/HO-Kementerian Kominfo/Berto/aa.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Inggris membahas pembangunan dua satelit High-Throughput Satelite (HTS) untuk memaksimalkan layanan internet bagi masyarakat yang tengah menjalani transformasi digital di Indonesia.
Pertemuan itu dilakukan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam kunjungan kerjanya ke Britania Raya dan pembahasan dilakukan dengan Menteri Ekspor dan Ekualitas Inggris Mike Freer, CEO UK Export Finance (UKEF) Louis Taylor, serta Managing Director Airbus Defence and Space Richard Franklin.
Baca juga: Menkominfo jajaki kerja sama global siapkan infrastruktur 5G di IKN
“Pembicaraan itu membahas produksi twin HTS berkapasitas 2 kali sebesar 150 gbps (gigabytes per second) yang rencananya akan dibiayai oleh UKEF,” kata Juru Bicara Dedy Permadi menjelaskan hasil pembahasan pertemuan bilateral Indonesia dan Inggris dalam siaran persnya, Jumat.
Pembiayaan untuk membangun dua satelit kembar HTS itu pun nantinya akan sesuai dengan proposal Official Financing Offer dan Terms Sheet yang telah dipresentasikan UKEF ke depan Menteri Ekspor dan Ekualitas Inggris terlebih dahulu sebelum ditampilkan kepada pihak Airbus.
Adapun hasil pertemuan bilateral itu membuat Indonesia mendapatkan pendanaan sebesar 650 juta poundsterling atau setara Rp20 triliun.
Selama sembilan hari dari tanggal 28 Februari sampai dengan 9 Maret 2022, Menkominfo Johnny G. Plate melakukan lawatan ke tiga negara Eropa yaitu Spanyol, Prancis dan Inggris.
Menteri Johnny mewakili Pemerintah Indonesia didampingi Direktur Jenderal SDPPI Kominfo Ismail, Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo Anang Latif, dan Direktur Infrastruktur BAKTI Kominfo Bambang Noegroho.
Lawatan ke Eropa tersebut merupakan upaya Kementerian Kominfo untuk membuka peluang dukungan dari berbagai pihak menjadi bekal kuat untuk mewujudkan Indonesia sebagai digital nation yang tangguh.
“Komitmen dan kemauan bangsa Indonesia untuk terus berinovasi menjadi kunci. Mari kita terus jaga momentum ini, perkuat sinergi dan kolaborasi, demi mewujudkan Indonesia Terkoneksi: Makin Digital, Makin Maju!” ungkap Dedy.
Baca juga: Menkominfo bahas ragam kerja sama bidang TIK di MWC 2022
Baca juga: Kominfo: Investasi Rp32,1 triliun untuk maksimalkan pengembangan TIK
Baca juga: Menkominfo raih penghargaan Pembina Pelayanan Publik Prima
Pertemuan itu dilakukan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam kunjungan kerjanya ke Britania Raya dan pembahasan dilakukan dengan Menteri Ekspor dan Ekualitas Inggris Mike Freer, CEO UK Export Finance (UKEF) Louis Taylor, serta Managing Director Airbus Defence and Space Richard Franklin.
Baca juga: Menkominfo jajaki kerja sama global siapkan infrastruktur 5G di IKN
“Pembicaraan itu membahas produksi twin HTS berkapasitas 2 kali sebesar 150 gbps (gigabytes per second) yang rencananya akan dibiayai oleh UKEF,” kata Juru Bicara Dedy Permadi menjelaskan hasil pembahasan pertemuan bilateral Indonesia dan Inggris dalam siaran persnya, Jumat.
Pembiayaan untuk membangun dua satelit kembar HTS itu pun nantinya akan sesuai dengan proposal Official Financing Offer dan Terms Sheet yang telah dipresentasikan UKEF ke depan Menteri Ekspor dan Ekualitas Inggris terlebih dahulu sebelum ditampilkan kepada pihak Airbus.
Adapun hasil pertemuan bilateral itu membuat Indonesia mendapatkan pendanaan sebesar 650 juta poundsterling atau setara Rp20 triliun.
Selama sembilan hari dari tanggal 28 Februari sampai dengan 9 Maret 2022, Menkominfo Johnny G. Plate melakukan lawatan ke tiga negara Eropa yaitu Spanyol, Prancis dan Inggris.
Menteri Johnny mewakili Pemerintah Indonesia didampingi Direktur Jenderal SDPPI Kominfo Ismail, Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo Anang Latif, dan Direktur Infrastruktur BAKTI Kominfo Bambang Noegroho.
Lawatan ke Eropa tersebut merupakan upaya Kementerian Kominfo untuk membuka peluang dukungan dari berbagai pihak menjadi bekal kuat untuk mewujudkan Indonesia sebagai digital nation yang tangguh.
“Komitmen dan kemauan bangsa Indonesia untuk terus berinovasi menjadi kunci. Mari kita terus jaga momentum ini, perkuat sinergi dan kolaborasi, demi mewujudkan Indonesia Terkoneksi: Makin Digital, Makin Maju!” ungkap Dedy.
Baca juga: Menkominfo bahas ragam kerja sama bidang TIK di MWC 2022
Baca juga: Kominfo: Investasi Rp32,1 triliun untuk maksimalkan pengembangan TIK
Baca juga: Menkominfo raih penghargaan Pembina Pelayanan Publik Prima
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: