Jakarta (ANTARA News) - Timnas bola basket yang diproyeksikan turun di SEA Games 2011 akan mematangkan kemampuannya pada kejuaraan FIBA Asia di Wuhan China, 15-25 September.
Guna mematangkan persiapan itu, Mario Wuysang dan kawan-kawan telah bertolak ke China melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa.
Pada kejuaraan ini, timnas Indonesia akan berhadapan dengan tim-tim yang selama ini mempunyai kemampuan lebih yaitu timnas Jordania, Suriah dan Jepang.
"Peluang kita di FIBA Asia sangat berat karena lawan yang dihadapi beda kelas. Tapi yang harus diingat anak-anak adalah bahwa kita adalah underdog," kata pelatih timnas Rastafari Horongbala.
Meski berat, kata dia, semua pemain harus tampil tanpa beban dan tetap memeragakan sistem yang telah dibangun, baik dari sisi ofensif dan defensif karena selama ini telah menunjukkan peningkatan.
Bahkan semenjak menjalani pemusatan latihan di Filipina beberapa waktu lalu, kekompakan tim sudah terbangun dengan baik termasuk mental bertanding yang ada pada timnas.
"Di Filipina pemain sudah terbiasa dengan pemain yang posturnya besar. Jadi di FIBA ini anak-anak harus bisa memanfaatkan kesempatan untuk mencetak angka," katanya menambahkan.
Pada kejuaraan ini, timnas diperkuat 12 pemain inti yaitu Mario Wuysang, Merio Gerungan, Dwi Haryoko, Amin Prihantono, Ary Candra, Andi Poedjakusuma, Wellyanson Situmorang, Rony Gunawan, Christian Rinaldo Sitepu, Dimas Aryo Dewanto, Ponsianus Nyoman dan Xaverius Prawiro.
Timnas Merah Putih pada kejuaraan ini tidak diperkuat oleh point guard asal klub Satria Muda Britama yaitu Julius Faisal Achmad karena mengalami cedera retak jari kanan dan diharuskan istirahat hingga dua pekan ke depan.
Selain Faisal Achmad, pemain timnas yang saat ini kondisinya terkendala masalah kesehatan adalah Ary Candra dan Romy Gunawan. Kedua pemain ini mengalami demam dan perlu istirahat selama beberapa hari.
(T.B016/I007)
Timnas matangkan kemampuan di FIBA Asia
13 September 2011 20:32 WIB
ilustrasi tim nasional (timnas) Basket Putra Indonesia (ANTARA/Ismar Patrizki)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tags: