Masyarakat kalangan mampu diimbau gunakan Pertamax
11 Maret 2022 18:06 WIB
Ilustrasi - Petugas memeriksa Nosel dan selang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ss/aww/aa.
Jakarta (ANTARA) - Pakar kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah meminta di tengah harga minyak dunia yang terus melesat, masyarakat kalangan mampu untuk menggunakan BBM Pertamax series.
Dengan cara tersebut, menurut dia, di Jakarta, Jumat, Pertamina tetap bisa mempertahankan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, yang digunakan mayoritas masyarakat menengah ke bawah.
"Masyarakat yang terbilang mampu, hendaknya menggunakan Pertamax series. Begitu pula yang sebelumnya pakai Pertamax, jangan malah bermigrasi ke Pertalite. Dengan menggunakan Pertamax series, maka pemerintah melalui Pertamina, bisa menjaga harga jual Pertalite agar tidak naik,” katanya.
Dikatakannya, kesadaran masyarakat kalangan mampu untuk tetap mengonsumsi BBM jenis Pertamax Series sangat penting, apalagi saat ini Pertamina mendapat tekanan hebat, akibat harga minyak mentah yang terus meroket sejak perang Rusia-Ukraina.
"Selain itu jika masyarakat kalangan mampu turut mengkonsumsi Pertalite, tentu berpengaruh terhadap membengkaknya APBN. Kalau sudah begini, sama saja dengan orang kaya berlindung di bawah orang miskin," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Pertamina sebut tak naikkan harga Pertalite demi stabilitas ekonomi
Trubus menilai positif kebijakan Pertamina soal harga BBM dimana di satu sisi tidak menaikkan harga BBM jenis Pertalite, meski di sisi lain harus menyesuaikan harga Pertamax series, Pertamina Dex, dan Dexlite.
Kebijakan tidak menaikkan harga Pertalite, menurutnya sangat tepat dan penuh kehati-hatian, karena bisa menjaga daya beli masyarakat yang mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19.
Selain itu juga mencegah gejolak di masyarakat akibat terjadinya kenaikan harga berbagai macam kebutuhan.
"Jika Pertalite dinaikkan tentu akan berpengaruh terhadap inflasi harga-harga kebutuhan. Jika ini terjadi, tentu akan muncul gejolak di tengah masyarakat," ujar Trubus.
Sementara terkait kebijakan Pertamina untuk menaikkan harga BBM jenis Pertamax series, Pertamina Dex, dan Dexlite, menurut Trubus, juga bisa dipahami. Sebab, di saat Pertamina mendapat tekanan hebat akibat harga minyak dunia yang terus meroket, kebijakan tersebut justru bisa menahan laju harga Pertalite.
Baca juga: Pemerintah diminta tetapkan Pertalite sebagai BBM penugasan
Dengan cara tersebut, menurut dia, di Jakarta, Jumat, Pertamina tetap bisa mempertahankan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, yang digunakan mayoritas masyarakat menengah ke bawah.
"Masyarakat yang terbilang mampu, hendaknya menggunakan Pertamax series. Begitu pula yang sebelumnya pakai Pertamax, jangan malah bermigrasi ke Pertalite. Dengan menggunakan Pertamax series, maka pemerintah melalui Pertamina, bisa menjaga harga jual Pertalite agar tidak naik,” katanya.
Dikatakannya, kesadaran masyarakat kalangan mampu untuk tetap mengonsumsi BBM jenis Pertamax Series sangat penting, apalagi saat ini Pertamina mendapat tekanan hebat, akibat harga minyak mentah yang terus meroket sejak perang Rusia-Ukraina.
"Selain itu jika masyarakat kalangan mampu turut mengkonsumsi Pertalite, tentu berpengaruh terhadap membengkaknya APBN. Kalau sudah begini, sama saja dengan orang kaya berlindung di bawah orang miskin," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Pertamina sebut tak naikkan harga Pertalite demi stabilitas ekonomi
Trubus menilai positif kebijakan Pertamina soal harga BBM dimana di satu sisi tidak menaikkan harga BBM jenis Pertalite, meski di sisi lain harus menyesuaikan harga Pertamax series, Pertamina Dex, dan Dexlite.
Kebijakan tidak menaikkan harga Pertalite, menurutnya sangat tepat dan penuh kehati-hatian, karena bisa menjaga daya beli masyarakat yang mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19.
Selain itu juga mencegah gejolak di masyarakat akibat terjadinya kenaikan harga berbagai macam kebutuhan.
"Jika Pertalite dinaikkan tentu akan berpengaruh terhadap inflasi harga-harga kebutuhan. Jika ini terjadi, tentu akan muncul gejolak di tengah masyarakat," ujar Trubus.
Sementara terkait kebijakan Pertamina untuk menaikkan harga BBM jenis Pertamax series, Pertamina Dex, dan Dexlite, menurut Trubus, juga bisa dipahami. Sebab, di saat Pertamina mendapat tekanan hebat akibat harga minyak dunia yang terus meroket, kebijakan tersebut justru bisa menahan laju harga Pertalite.
Baca juga: Pemerintah diminta tetapkan Pertalite sebagai BBM penugasan
Pewarta: Subagyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
Tags: