IHSG ditutup menguat hingga 59,57 poin, ikuti kenaikan bursa Asia
10 Maret 2022 17:16 WIB
Ilustrasi - Karyawan beraktivitas di dekat grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc/pri.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat sejalan dengan kenaikan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 59,57 poin atau 0,87 persen ke posisi 6.924,01. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,76 poin atau 0,38 persen ke posisi 997,14.
"IHSG dan bursa regional Asia bertahan di jalur menguat pada akhir perdagangan hari ini, di mana pasar bereaksi terhadap pelemahan harga minyak dunia yang sebelumnya mengalami kenaikan yang cukup signifikan di tengah perang Rusia-Ukraina," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Kamis.
Selain itu harapan negosiasi Rusia dengan Ukraina untuk selesaikan konflik, juga menjadi perhatian global. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan proses negosiasi mulai ada tanda kemajuan.
Di sisi lain, pelaku pasar dan investor saat ini menanti hasil pertemuan Bank Sentral Eropa dan menanti arah kebijakan bank sentral tersebut akibat adanya invasi Rusia ke Ukraina.
Investor juga menanti rilis inflasi Amerika Serikat, di mana data inflasi tersebut selanjutnya dapat memandu ekspektasi untuk pertemuan bank sentral AS, Federal Reserve (Fed) minggu depan.
Baca juga: Rupiah ditutup menguat 66 poin, seiring redanya ketegangan di Ukraina
Dibuka menguat, IHSG bergerak fluktuatif pada sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG menghabiskan waktu di teritori positif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat di mana sektor barang konsumen non primer naik paling tinggi yaitu 3,25 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor kesehatan masing-masing 2,35 persen dan 2,29 persen.
Sedangkan tiga sektor terkoreksi dengan sektor energi turun paling dalam 2,19 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor properti & real estat masing-masing turun 0,52 persen dan 0,17 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp184,04 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp285,98 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.566.782 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,81 miliar lembar saham senilai Rp16,95 triliun. Sebanyak 298 saham naik, 217 saham menurun, dan 164 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 972,87 poin atau 3,94 persen ke 25.690,4, Indeks Hang Seng naik 262,55 poin atau 1,27 persen ke 20.890,26, dan Straits Times meningkat 45,35 poin atau 1,42 persen ke 3.240,73.
Baca juga: Saham China ditutup menguat, Indeks Shanghai melambung 1,22 persen
IHSG ditutup menguat 59,57 poin atau 0,87 persen ke posisi 6.924,01. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,76 poin atau 0,38 persen ke posisi 997,14.
"IHSG dan bursa regional Asia bertahan di jalur menguat pada akhir perdagangan hari ini, di mana pasar bereaksi terhadap pelemahan harga minyak dunia yang sebelumnya mengalami kenaikan yang cukup signifikan di tengah perang Rusia-Ukraina," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Kamis.
Selain itu harapan negosiasi Rusia dengan Ukraina untuk selesaikan konflik, juga menjadi perhatian global. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan proses negosiasi mulai ada tanda kemajuan.
Di sisi lain, pelaku pasar dan investor saat ini menanti hasil pertemuan Bank Sentral Eropa dan menanti arah kebijakan bank sentral tersebut akibat adanya invasi Rusia ke Ukraina.
Investor juga menanti rilis inflasi Amerika Serikat, di mana data inflasi tersebut selanjutnya dapat memandu ekspektasi untuk pertemuan bank sentral AS, Federal Reserve (Fed) minggu depan.
Baca juga: Rupiah ditutup menguat 66 poin, seiring redanya ketegangan di Ukraina
Dibuka menguat, IHSG bergerak fluktuatif pada sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG menghabiskan waktu di teritori positif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor meningkat di mana sektor barang konsumen non primer naik paling tinggi yaitu 3,25 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor kesehatan masing-masing 2,35 persen dan 2,29 persen.
Sedangkan tiga sektor terkoreksi dengan sektor energi turun paling dalam 2,19 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor properti & real estat masing-masing turun 0,52 persen dan 0,17 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp184,04 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp285,98 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.566.782 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,81 miliar lembar saham senilai Rp16,95 triliun. Sebanyak 298 saham naik, 217 saham menurun, dan 164 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 972,87 poin atau 3,94 persen ke 25.690,4, Indeks Hang Seng naik 262,55 poin atau 1,27 persen ke 20.890,26, dan Straits Times meningkat 45,35 poin atau 1,42 persen ke 3.240,73.
Baca juga: Saham China ditutup menguat, Indeks Shanghai melambung 1,22 persen
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
Tags: