Karimun, Kepri (ANTARA News) - Kabut asap yang menyelimuti Pulau Karimun Besar, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, dan perairan sekitarnya, Minggu, makin pekat dibandingkan hari sebelumnya.

"Kabut asap hari ini lebih pekat dibandingkan kemarin. Kemarin, pulau-pulau kecil di depan Tanjung Balai Karimun masih kelihatan, tapi hari ini memutih tertutup kabut asap," kata Bujang, seorang nelayan Karimun.

Dia juga mengatakan bahwa kapal ferry yang berlayar di perairan depan Tanjung Balai Karimun juga terlihat samar-samar.

"Kapal ferry baru terlihat dalam jarak sekitar 1,5 mil," ucapnya.

Langit Kota Tanjung Balai Karimun juga tampak memutih tanpa sinar matahari akibat ditutupi kabut asap sejak pagi hingga Minggu sore.

Kabut asap juga tampak menyelimuti Gunung Jantan di Desa Pongkar, Kecamatan Tebing serta wilayah Kecamatan Kecamatan Meral.

"Nafas terasa sesak akibat kabut asap. Namun demikian, kami masih beraktivitas seperti biasa," kata Syafrizal, warga Karimun lainnya.

Sementara itu, perairan Tanjung Balai Karimun juga memutih dan asap menutupi daratan Pulau Parit yang berhadapan dengan pelabuhan domestik dan internasional Tanjung Balai Karimun.

Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut Administrator Pelabuhan Tanjung Balai Karimun Rudolf mengatakan, kabut asap belum mengganggu pelayaran kapal penyeberangan baik jurusan Batam, Tanjungpinang, Selatpanjang, Buton, Bengkalis maupun Dumai.

"Kapal jurusan Malaysia dan Singapura juga berjalan sesuai jadwal. Kami akan menunda pelayaran jika ketebalan kabut asap mulai mengganggu jarak pandang. Belum ada pemberitahuan dari Seksi Gamat (Penjagaan dan Keselamatan) untuk menunda pelayaran," tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan Karimun Sensissiana ketika dihubungi belum dapat memberikan keterangan terkait dampak kabut asap terhadap warga.

"Saya masih di luar kota dan belum mengetahui sejauhmana dampak kabut asap bagi warga. Yang jelas, kami mengimbau warga untuk tetap menjaga kesehatan agar tidak terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)," ucapnya.

Kabut asap mulai menyelimuti Pulau Karimun Besar sejak Jumat dan ketebalannya berkurang pada Sabtu akibat disapu hujan lebat selama sekitar satu jam. Kabut asap kembali pekat pada hari ini karena tidak turun hujan.

(ANT-028/R007)