Bissau (ANTARA News) - Perdana Menteri Guinea Bissau Carlos Gomes Junior mengatakan pemimpin Libya terguling Muamar Gaddafi akan disambut baik "dengan tangan terbuka" di negara Afrika barat itu, lapor stasiun radio seperti dikutip AFP, Minggu WIB.
"Jika Gaddafi meminta datang ke Guinea Bissau, kami akan menyambut baik dia dan kami akan menjamin keamanannya," kata Gomes Junior sebagaimana dikutip stasiun Radio Diffusion Portuguesse (RDP).
Ia membuat pernyataan itu pada wartawan ketika menghadiri pelantikan presiden baru Cape Verde, Jorge Carlos Fonseca, Jumat.
Guinea Bissau tidak meratifikasi Statuta Roma yang membentuk Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC) yang telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Gaddafi yang dalam pelarian.
Negara di Afrika bagian barat yang dikenal tidak stabil itu memiliki hubungan kuat dengan rezim Gaddafi yang telah berinvestasi secara luas di perhotelan, pertanian dan biji jambu mete yang adalah mata ekspor penting negara itu.
Pada awal Agustus, sebelum pemberontak melancarkan serangan di Tripoli, Gomes Junior mengatakan pada satu konferensi: "Jika pemimpin Libya itu ingin datang ke Guinea Bissau kami akan menerimanya dengan tangan terbuka".
Ia mengecam serangan udara NATO di Libya dan menuduh Barat hanya menginginkan minyak Libya.(*)
SYS/S008/H-AK
Guinea Bissau bersedia terima Gaddafi
11 September 2011 13:05 WIB
Gaddafi telah mengunjungi Guinea Bissau pada 2009 untuk membantu kampanye Presiden Malam Bacai Sanha dan menyampaikan bantuan kepada militer Guinea Bissau. (REUTERS/Desmond Boylan)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
Tags: