Jakarta (ANTARA) - Pimpinan Wilayah Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) DKI Jakarta siap mengkaji kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara mendalam dan objektif.

"Sebagai organisasi intelektual, kita akan melakukan kajian-kajian mendalam terhadap kebijakan Gubernur Anies Baswedan," kata Ketua PW GMPI DKI Jakarta, Islahuddin.

Islahuddin menuturkan hal itu usai pelantikan pengurus PW GMPI DKI Jakarta periode 2021-2026 di Gedung Joang 45 Menteng, Jakarta Pusat, Rabu.

Islahuddin mengatakan, PW GMPI DKI Jakarta akan mengawal dan berkolaborasi dengan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang digulirkan Anies Baswedan untuk menyejahterakan rakyat.

Namun Islahuddin menegaskan, pihaknya juga akan menyampaikan kritik membangun terhadap kebijakan Anies, jika tidak sejalan dengan kepentingan masyarakat.

Islahuddin mengungkapkan, GMPI memiliki program untuk memberikan konsep dan gagasan kepada kepala daerah untuk memajukan kota tersebut termasuk Ibu Kota Jakarta.

"Selain menjalankan program-program kita, GMPI Jakarta akan melakukan kajian terhadap program Pemprov DKI sehingga melahirkan ide yang baru untuk memajukan Jakarta," kata Islahuddin.

Baca juga: Ketua Umum GMPI optimistis PPP rebut pemilih muda pada Pemilu 2024
Baca juga: GMPI sebut pembangunan IKN penting mempertimbangkan dampak lingkungan

Sementara itu, Ketua Umum PP GMPI Achmad Baidowi meminta PW GMPI Jakarta bisa berkontribusi terhadap pembangunan Ibu Kota Jakarta.

"GMPI Jakarta memiliki peran ganda, yaitu memberikan masukan serta kritikan yang membangun kepada pemerintah DKI, kemudian harus memberikan dampak positif dalam memajukan partai," tutur Baidowi.

Seiring dengan perubahan UU Ibu Kota Negara (IKN) menjadikan tantangan tersendiri bagi GMPI Jakarta terutama setelah pemindahan ibu kota.

"Harus bagaimana Jakarta ke depan setelah sudah tidak menjadi ibu kota. Kita harap PW GMPI Jakarta agar urun rembuk untuk merumuskan bagaimana ke depan Jakarta pasca pemindahan ibu kota," katanya

Dia mengingatkan bahwa tugas GMPI untuk memberikan konsep dan kajian mendalam dalam pembangunan kota Jakarta setelah pemindahan IKN.