Badung (ANTARA) - Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang rencananya dimulai pada Juni 2022 diyakini dapat meningkatkan sektor perekonomian di Kabupaten Badung.

Tol tersebut akan menghubungkan kawasan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana dengan wilayah Mengwi di Kabupaten Badung.

"Tentu dari pembangunan infrastruktur jalan tol ini kami harapkan dapat mengakselerasi percepatan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali khususnya di Kabupaten Badung, karena hilirnya jalan tol ini ada di Mengwi, Badung," ujar Sekretaris Daerah Badung I Wayan Adi Arnawa di Mangupura, Rabu.

Ia mengatakan, pihaknya pembangunan jalan tol itu akan membawa dampak positif yang sangat besar kepada Bali khususnya terkait dengan pengembangan sektor pariwisata yang juga menjadi sektor utama di wilayah Badung.

"Kalau berbicara tentang pariwisata, tentu infrastruktur dan aksesibilitas ini merupakan hal yang sangat penting karena nantinya wisatawan akan lebih mudah dalam melakukan perjalanan dari tempat wisata menuju ke destinasi wisata lainnya," katanya.

Selain itu, menurut Sekda Adi Arnawa pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi itu juga diharapkan dapat mengurai kemacetan di jalur penghubung Bali menuju Pulau Jawa.

Baca juga: Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi akan tingkatkan konektivitas di Bali

"Ini akan memberikan kontribusi yang luar biasa guna meminimalisir kemacetan yang terjadi di jalur menuju Gilimanuk sehingga akses orang menuju Jawa dan Bali menjadi lebih cepat," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit menjelaskan bahwa pembangunan jalan tol tersebut akan dapat meningkatkan konektivitas di Pulau Bali.

Pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi juga merupakan salah satu proyek strategis nasional yang tercantum dalam Peraturan Menko bidang Perekonomian Nomor 7 tahun 2021.

Jalan tol Gilimanuk-Mengwi rencananya akan dibangun sepanjang memiliki panjang 96,84 km yang akan terbagi menjadi tiga seksi.


Baca juga: Tol Gilimanuk-Mengwi Bali bakal dilengkapi lajur khusus sepeda

"Seksi 1 menghubungkan Gilimanuk dan Pekutatan dengan panjang 54,7 km, Seksi 2 dengan panjang 23,17 km yang menghubungkan Pekutatan dan Soka dan terakhir Seksi 3 sepanjang 18,9 km menghubungkan Soka dan Mengwi," katanya.

Danang Parikesit menjelaskan, pembangunan jalan tol kedua di Provinsi Bali itu diharapkan dapat memangkas waktu tempuh di jalur yang menghubungkan Kabupaten Jembrana Bali dengan Kabupaten Badung itu.

"Waktu tempuh perjalanan dari Gilimanuk ke Mengwi kalau melalui jalan tol ini nantinya diperkirakan 1 hingga 1,5 jam perjalanan," ungkapnya.


Baca juga: PUPR: Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Bali akan dilengkapi lajur motor
Baca juga: PUPR tawarkan proyek tol Gilimanuk-Mengwi Bali senilai Rp19,36 triliun