Kepala Biro Kerja Sama Antarparlemen dan Organisasi Internasional Sekretariat Jenderal DPR RI Endah Tjahjani Dwirini Retnoastuti mengatakan hal itu seperti dikutip dalam laman dpr.go.id, di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, selama 4 hari pelaksanaan IPU akan menerapkan agenda yang berpihak pada alam atau green agenda.
Hal itu, kata Endah, sejalan dengan tema IPU Getting to Zero Mobilizing Parliament to Act on Climate Change.
"Karena sesuai dengan tema ini, kami akan mengadakan beberapa kegiatan terkait dengan green agenda," jelas Endah.
Seperti mengundang aktivis sosial bernama Melati dan Isabel Wijsen atas kontribusinya yang selama 6 tahun berhasil membuat gerakan mengurangi sampah plastik dunia melalui gerakan Bye-Bye Plastic Bag.
Dua kakak beradik asal Bali itu telah aktif menggerakkan massa agar tidak menggunakan plastik sekali pakai. Mereka kini telah memiliki 50 tim yang tersebar di seluruh dunia.
"Melati ini akan bersanding dengan tokoh-tokoh dunia, dan itu 'kan sangat membanggakan untuk Indonesia," kata Endah.
"Kami juga akan kurangi penggunaan kertas secara besar-besaran. Jadi, kami kembangkan aplikasi bernama IPU Event App. Jadi, selama sidang semua informasi tidak ada lagi kertas selama dibutuhkan karena sudah ada di aplikasi," kata Endah.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menyebutkan jumlah peserta sekitar 1.500 orang.
"Sampai dengan tadi malam, delegasi-delegasi dari 87 negara sudah mengonfirmasi untuk hadir. Tentu ini berkaitan dengan bagaimana handling kami, terutama dalam pelaksanaan dan protokol kesehatan, sehingga mereka make sure perjalanan dari negara masing-masing menuju Bali itu tidak terlalu rumit," kata Indra di Bali, Rabu (2/3).
Baca juga: Puan: Indonesia responsif gender dalam menyusun kebijakan
Baca juga: Puan sampaikan kesiapan DPR jadi tuan rumah Sidang Umum IPU 2022