Shanghai (ANTARA News) - Gejolak keuangan global hanya berpengaruh kecil kepada kekayaan di China, di mana ledakan ekonomi yang sedang berlangsung terus menciptakan miliarder dolar AS baru, demikian Forbes seperti dikutip AFP.
Rilis daftar tahunan orang terkaya China oleh Forbes menyebutkan, ekonomi kedua terbesar dunia itu memiliki total 146 miliarder tahun ini. Angka ini naik 14 persen dari 2010 dan hanya kalah dari Amerika Serikat.
Forbes menobatkan taipan mesin Liang Wengen sebagai orang terkaya negara itu.
"Meskipun pasar saham sedang bergerak turun, kekayaan orang-orang yang paling sukses di China meningkat," kata Russell Flannery, editor senior Forbes dan kepala biro Shanghai.
Dia menunjuk sebuah gedung untuk bersenang-senang di negeri itu, meningginya permintaan untuk barang-barang konsumsi dan pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi karena dorongan meningkatnya kemakmuran.
Liang, pendiri perusahaan mesin Sany, menduduki posisi teratas daftar orang terkaya versi Forbes dengan 9,3 miliar dolar AS.
Di tempat kedua adalah Robin Li, pendiri dari perusahaan mesin pencari internet China, Baidu, dengan kekayaan 9,2 milliar dolar AS.
Baidu telah menuai keuntungan dari keluarnya saingan pasar China, Google, setelah raksasa internet AS itu bentrok dengan Beijing karena perkara sensor.(*)
SYS/A026/B012
Orang kaya China tak terpengaruh gejolak global
9 September 2011 03:02 WIB
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto yang tinggi mencipta ruang lebih lapang bagi orang-orang kaya China untuk berinovasi di bisnis baru. (REUTERS/David Gray)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
Tags: