Coca-Cola dan PepsiCo tangguhkan penjualan soda di Rusia
9 Maret 2022 08:45 WIB
Tanda Pepsico terlihat di pabrik pengolahan makanannya di distrik Daxing Beijing, menyusul wabah baru penyakit virus corona (COVID-19), China 22 Juni 2020. ANTARA/REUTERS/Tingshu Wang
New York (ANTARA) - Coca-Cola Co dan PepsiCo Inc mengatakan pada Selasa (8/3) bahwa mereka menangguhkan penjualan soda mereka di Rusia, menjadi merek konsumen Barat yang menarik perhatian terbaru untuk membatasi operasi di wilayah tersebut setelah invasi Moskow ke Ukraina.
Coca-Cola mengatakan bisnisnya di Rusia dan Ukraina menyumbang sekitar 1,0 persen hingga 2,0 persen dari pendapatan operasional bersih perusahaan pada 2021.
PepsiCo, yang colanya adalah salah satu dari sedikit produk Barat yang diizinkan di Uni Soviet sebelum runtuh, mengatakan akan terus menjual kebutuhan sehari-hari, seperti susu dan produk susu lainnya, susu formula dan makanan bayi, di Rusia.
Sebelumnya pada hari itu, McDonald's Corp mengatakan akan menutup sementara semua 847 restorannya di Rusia.
Coca-Cola mengatakan bisnisnya di Rusia dan Ukraina menyumbang sekitar 1,0 persen hingga 2,0 persen dari pendapatan operasional bersih perusahaan pada 2021.
PepsiCo, yang colanya adalah salah satu dari sedikit produk Barat yang diizinkan di Uni Soviet sebelum runtuh, mengatakan akan terus menjual kebutuhan sehari-hari, seperti susu dan produk susu lainnya, susu formula dan makanan bayi, di Rusia.
Sebelumnya pada hari itu, McDonald's Corp mengatakan akan menutup sementara semua 847 restorannya di Rusia.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022
Tags: