Warga Aceh terpapar COVID-19 bertambah 196 orang
8 Maret 2022 19:45 WIB
Satgas gabungan menjaring warga yang tidak memakai masker saat Operasi Yustisi di Kota Lhokseumawe, Aceh, Selasa (8/3/2022). Satgas penanganan COVID-19 menggencarkan kembali Operasi Yustisi pengawasan Protokol COVID-19 guna mencegah penyebaran varian Omicron di Aceh. (ANTARA FOTO/Rahmad/aww)
Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh menyebutkan warga terpapar virus corona bertambah 196 orang pada Selasa, sehingga pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi menjadi 2.059 orang.
“Penambahan kasus baru hari ini paling banyak dari Kabupaten Pidie. Ini harus menjadi perhatian kita semua agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan pasien infeksi COVID-19 dalam perawatan terus bertambah seiring dengan peningkatan kasus konfirmasi baru sejak awal tahun 2021 di provinsi paling barat Indonesia ini.
Baca juga: Jubir: 90 persen calon jamaah haji Bener Meriah terima vaksin penguat
Penambahan hari ini paling banyak warga Pidie yakni 40 orang, warga Banda Aceh 30 orang, warga Aceh Besar 26 orang, warga Aceh Tamiang 22 orang, warga Bireuen 16 orang, warga Aceh Tengah 12 orang, serta warga Lhokseumawe dan Aceh Barat tujuh orang.
Kemudian, warga Langsa enam orang, warga Gayo Lues lima orang, warga Simeulue, Pidie Jaya dan Sabang empat orang, warga Aceh Singkil dan Aceh Utara tiga orang, dua orang warga Aceh Timur, Aceh Jaya dan Bener Meriah, serta satu orang warga Nagan Raya.
Menurut data Bed Occupancy Rate Dinas Kesehatan Aceh, dari 2.059 pasien infeksi yang menjalani perawatan medis atau isolasi mandiri, yakni 13 orang menjalani perawatan di ruang ICU rumah sakit dan 214 orang menjalani isolasi di rumah sakit. Sedangkan 1.832 orang yang tak bergejala atau gejala ringan menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Warga Aceh terinfeksi COVID-19 bertambah 129 orang
"Kita doakan penderita COVID-19 yang sedang menjalani perawatan segera sembuh, dan tak ada lagi korban virus corona yang meninggal dunia di Aceh," katanya.
Selain kasus baru, kata Saifullah, pasien sembuh juga bertambah 73 orang yakni warga Banda Aceh 29 orang, warga Pidie 15 orang, warga Nagan Raya delapan orang, warga Sabang enam orang, warga Gayo Lues lima orang, Aceh Tamiang empat orang, warga Langsa tiga orang, warga Aceh Tengah dua orang dan warga Bener Meriah satu orang.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Banda Aceh capai 113 persen
“Dalam 24 jam terakhir ini ada lima orang penderita COVID-19 yang dilaporkan meninggal dunia yaitu warga Banda Aceh dua orang, warga Langsa dua orang, dan satu orang warga Aceh Tengah,” katanya.
Secara akumulasi, kata dia, kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 41.718 orang, di antaranya pasien sembuh sebanyak 37.549 orang, kasus meninggal dunia 2.110 orang, serta pasien dalam perawatan atau isolasi mandiri 2.059 orang.
Baca juga: Kasus terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia bertambah 30.148 pada Selasa
“Penambahan kasus baru hari ini paling banyak dari Kabupaten Pidie. Ini harus menjadi perhatian kita semua agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan pasien infeksi COVID-19 dalam perawatan terus bertambah seiring dengan peningkatan kasus konfirmasi baru sejak awal tahun 2021 di provinsi paling barat Indonesia ini.
Baca juga: Jubir: 90 persen calon jamaah haji Bener Meriah terima vaksin penguat
Penambahan hari ini paling banyak warga Pidie yakni 40 orang, warga Banda Aceh 30 orang, warga Aceh Besar 26 orang, warga Aceh Tamiang 22 orang, warga Bireuen 16 orang, warga Aceh Tengah 12 orang, serta warga Lhokseumawe dan Aceh Barat tujuh orang.
Kemudian, warga Langsa enam orang, warga Gayo Lues lima orang, warga Simeulue, Pidie Jaya dan Sabang empat orang, warga Aceh Singkil dan Aceh Utara tiga orang, dua orang warga Aceh Timur, Aceh Jaya dan Bener Meriah, serta satu orang warga Nagan Raya.
Menurut data Bed Occupancy Rate Dinas Kesehatan Aceh, dari 2.059 pasien infeksi yang menjalani perawatan medis atau isolasi mandiri, yakni 13 orang menjalani perawatan di ruang ICU rumah sakit dan 214 orang menjalani isolasi di rumah sakit. Sedangkan 1.832 orang yang tak bergejala atau gejala ringan menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Warga Aceh terinfeksi COVID-19 bertambah 129 orang
"Kita doakan penderita COVID-19 yang sedang menjalani perawatan segera sembuh, dan tak ada lagi korban virus corona yang meninggal dunia di Aceh," katanya.
Selain kasus baru, kata Saifullah, pasien sembuh juga bertambah 73 orang yakni warga Banda Aceh 29 orang, warga Pidie 15 orang, warga Nagan Raya delapan orang, warga Sabang enam orang, warga Gayo Lues lima orang, Aceh Tamiang empat orang, warga Langsa tiga orang, warga Aceh Tengah dua orang dan warga Bener Meriah satu orang.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Banda Aceh capai 113 persen
“Dalam 24 jam terakhir ini ada lima orang penderita COVID-19 yang dilaporkan meninggal dunia yaitu warga Banda Aceh dua orang, warga Langsa dua orang, dan satu orang warga Aceh Tengah,” katanya.
Secara akumulasi, kata dia, kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 41.718 orang, di antaranya pasien sembuh sebanyak 37.549 orang, kasus meninggal dunia 2.110 orang, serta pasien dalam perawatan atau isolasi mandiri 2.059 orang.
Baca juga: Kasus terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia bertambah 30.148 pada Selasa
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022
Tags: