Liga Spanyol
Joan Laporta tidak sesali keputusan melepas Lionel Messi
8 Maret 2022 19:29 WIB
Presiden Barcelona Joan Laporta menggelar presentasi laporan keuangan klub di Barcelona, Spanyol, Selasa (1/2/2022). Laporan tersebut diantaranya mengenai manajemen presiden sebelumnya, Josep Maria Bartomeu yang diduga membuat laporan keuangan palsu dan meninggalkan beban utang sebesar 1,35 miliar Euro yang berdampak pada keuangan klub. ANTARA FOTO/Joan Valls/Urbanandsport /NurPhoto via Reuters/rwa.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Barcelona, Joan Laporta mengaku menyesal mengambil keputusan melepas Lionel Messi karena masalah finansial yang menimpa klub Katalunya itu.
Megabintang Argentina itu akhirnya berpisah dengan klub yang telah dibelanya sejak remaja itu untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain dengan status bebas transfer.
"Ini keputusan yang paling menyedihkan," kata Laporta kepada media resmi Barcelona dalam laman Marca pada Selasa.
“Saya tidak akan pernah ingin melakukannya, tetapi saya juga tidak menyesal karena kami harus menempatkan klub di atas segalanya, itulah yang kami lakukan, bahkan dia pemain terbaik. Situasinya memang seperti itu."
Baca juga: Xavi Hernandez merevolusi mental Barcelona
Laporta kemudian menegaskan Barcelona akan kembali ke jalur kesuksesan, tetapi itu memerlukan kerja keras semua orang dalam klub.
"Kami menghadapi kenyataan. Tampaknya setelah itu (kepergian Messi) tidak ada apa-apa, tetapi sejarah Barcelona terus berlanjut dan dengan kerja keras dan keputusan yang matang kami bisa kembali sukses, itulah yang sedang kami lakukan."
Barcelona sendiri mulai bangkit sejak Xavi Hernandez menempati kursi pelatih.
Dia berhasil membawa klubnya naik peringkat ketiga klasemen Liga Spanyol dan melaju ke babak 16 besar Liga Europa setelah mengalahkan Napoli dalam agregat 5-3.
Baca juga: Ancelotti sebut dukungan suporter jadi keuntungan untuk Real Madrid
Megabintang Argentina itu akhirnya berpisah dengan klub yang telah dibelanya sejak remaja itu untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain dengan status bebas transfer.
"Ini keputusan yang paling menyedihkan," kata Laporta kepada media resmi Barcelona dalam laman Marca pada Selasa.
“Saya tidak akan pernah ingin melakukannya, tetapi saya juga tidak menyesal karena kami harus menempatkan klub di atas segalanya, itulah yang kami lakukan, bahkan dia pemain terbaik. Situasinya memang seperti itu."
Baca juga: Xavi Hernandez merevolusi mental Barcelona
Laporta kemudian menegaskan Barcelona akan kembali ke jalur kesuksesan, tetapi itu memerlukan kerja keras semua orang dalam klub.
"Kami menghadapi kenyataan. Tampaknya setelah itu (kepergian Messi) tidak ada apa-apa, tetapi sejarah Barcelona terus berlanjut dan dengan kerja keras dan keputusan yang matang kami bisa kembali sukses, itulah yang sedang kami lakukan."
Barcelona sendiri mulai bangkit sejak Xavi Hernandez menempati kursi pelatih.
Dia berhasil membawa klubnya naik peringkat ketiga klasemen Liga Spanyol dan melaju ke babak 16 besar Liga Europa setelah mengalahkan Napoli dalam agregat 5-3.
Baca juga: Ancelotti sebut dukungan suporter jadi keuntungan untuk Real Madrid
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022
Tags: