Temanggung (ANTARA News) - Titik api kembali muncul di kawasan hutan di puncak Gunung Sumbing, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Rabu malam, setelah Perum Perhutani menyatakan kebakaran berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.00 WIB.

Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Temanggung, KPH Perum Perhutani Kedu Utara, Juni Junaedi di Temanggung, mengatakan titik api kembali muncul di puncak Sumbing di wilayah Resor Pemangku Hutan (RPH) Kecepit di sebelah utara RPH Kemloko sekitar pukul 18.00 WIB.

Ia mengatakan, memang kobaran api yang membakar kawasan hutan di RPH Kemloko dan RPH Mangli telah berhasil dipadamkan, tetapi sekarang muncul titik api baru di RPH Kecepit petak 20.

"Tadi kobaran api memang telah berhasil dipadamkan, kemudian kami turun, tetapi beberapa jam kemudian muncul titik api baru di kawasan Kecepit yang sebelumnya memang belum terbakar," katanya.

Ia mengatakan, sementara petugas turun gunung untuk beristirahat guna memulihkan tenaga karena telah bekerja memadamkan api sejak Selasa (6/9) malam.

"Untuk sementara, kami akan memulihkan tenaga dulu dan baru akan kembali memadamkan api pada Kamis (8/9) pagi naik dari jalur pendakian Pager Gunung Parakan," katanya.

Ia menyebutkan, kawasan hutan yang terbakar merupakan semak belukar bukan sampai hutan alam.

"Sebenarnya kami khawatir api akan merembet ke kawasan hutan alam yang banyak tumbuhan. Namun di kawasan tegakan ini kondisinya tidak sekering di kawasan semak belukar di puncak Sumbing sehigga diperkirakan aman," katanya.

Seorang warga Parakan, Muzofar mengatakan, titik api kembali terlihat jelas dari Parakan pada Rabu malam sekitar pukul 18.30 WIB.
(U.H018/R010)