Cirebon (ANTARA) - Bupati Cirebon, Jawa Barat, Imron mengatakan akan menemui pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terkait bencana pergerakan tanah dan banjir, hal ini lantaran sungai di daerah tersebut sudah mengalami pendangkalan.
"Dalam waktu dekat ini kami akan menemui pejabat Kementerian PUPR untuk mencari solusi banjir dan pergerakan tanah yang disebabkan pendangkalan sungai," kata Imron di Cirebon, Selasa.
Imron sudah beberapa kali melakukan kunjungan ke daerah yang mengalami bencana alam baik banjir maupun pergerakan tanah.
Terakhir, Imron meninjau lokasi tanah bergerak di Desa Babakan, dan Ciwaringin. Berdasarkan hasil kunjungannya ke dua lokasi bencana, disimpulkan bahwa pergerakan tanah di dua desa tersebut, penyebabnya sama.
Baca juga: Enam rumah di Kabupaten Cirebon rusak akibat pergerakan tanah
Baca juga: Wagub DKI sebut ancaman pergerakan tanah harus jadi perhatian bersama
Salah satu penyebabnya, ujar Imron, yaitu posisi tanah yang digunakan sebagai bangunan, tertabrak arus sungai secara terus menerus. Hal tersebut membuat sejumlah rumah mengalami kerusakan.
"Karena posisinya berada di samping sungai dan terkena arus sungai," tuturnya.
Ia menilai, faktor terjadinya pergerakan tanah ini juga, salah satunya disebabkan sungai mengalami pendangkalan.
Pendangkalan sungai itu bukan hanya di dua lokasi itu saja, namun di beberapa daerah yang sering terkena banjir.
"Pendangkalan sungai juga terjadi di Waled, Ciledug, Plered dan lainnya," katanya.
Dia berharap bila langsung disampaikan, Kementerian PUPR atau Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) bisa segera mencarikan solusi, atas masalah yang terjadi di Kabupaten Cirebon.*
Baca juga: Pergerakan tanah rusak puluhan rumah di Sukabumi, BPBD buka posko
Baca juga: BPBD DKI sebut ada 10 lokasi berpotensi alami gerakan tanah
Bupati Cirebon akan temui Kementerian PUPR terkait pergerakan tanah
8 Maret 2022 16:51 WIB
Warga melihat kondisi bagian rumah yang roboh akibat pergerakan tanah di Desa Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (7/2/2022). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/rwa.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
Tags: