Ukraina mulai evakuasi warga sipil dari sejumlah kota
8 Maret 2022 16:45 WIB
Seorang warga beserta anaknya menatap keluar kereta yang ditumpanginya saat evakuasi warga di stasiun Kyiv, Ukraina, Jumat (25/2/2022). Evakuasi warga terus berlanjut seiring pecahnya perang akibat operasi militer Rusia di Ukraina. ANTARA FOTO/REUTERS/Umit Bektas/foc.
Lviv, Ukraina (ANTARA) - Pemerintah Ukraina mulai mengevakuasi warga sipil dari kota timur laut Sumy dan Irpin yang berdekatan dengan ibu kota Kiev pada Selasa, kata pejabat Ukraina.
Evakuasi itu dimulai setelah pejabat Rusia dan Ukraina sepakat mendirikan "koridor kemanusiaan" yang memungkinkan warga sipil meninggalkan kota-kota yang dikepung pasukan Rusia.
"Sejak pukul 09.30 (0730 GMT), lebih dari 150 orang telah dievakuasi dan proses (evakuasi) masih berlangsung," kata gubernur Kiev Oleksiy Kuleba.
Warga sipil terjebak dalam perang sejak pasukan Rusia menggempur Ukraina pada 24 Februari. Moskow menyebut aksi mereka di Ukraina sebagai "operasi militer khusus".
Pihak Rusia lantas membuka koridor kemanusiaan pada Selasa sehingga memungkinkan evakuasi warga dari sejumlah kota seperti Kyiv, Chernihiv, Sumy, Kharkiv dan Mariupol, menurut kantor berita Interfax yang mengutip Kementerian Pertahanan Rusia.
Kemenhan mengatakan bahwa pasukan Rusia di Ukraina telah memberlakukan "rezim senyap" sejak pukul 0700 GMT, Interfax melaporkan.
Pada Senin pihak Ukraina menolak usulan Rusia untuk mengevakuasi warga Ukraina ke Rusia atau Belarus.
Sumber: Reuters
Baca juga: Inggris tolak memudahkan visa untuk pengungsi Ukraina
Baca juga: Ukraina bantah diskriminasi pelajar asing dalam upaya evakuasi
Baca juga: 1.700 warga China dievakuasi dari Ukraina melalui Moldova, Polandia
Evakuasi itu dimulai setelah pejabat Rusia dan Ukraina sepakat mendirikan "koridor kemanusiaan" yang memungkinkan warga sipil meninggalkan kota-kota yang dikepung pasukan Rusia.
"Sejak pukul 09.30 (0730 GMT), lebih dari 150 orang telah dievakuasi dan proses (evakuasi) masih berlangsung," kata gubernur Kiev Oleksiy Kuleba.
Warga sipil terjebak dalam perang sejak pasukan Rusia menggempur Ukraina pada 24 Februari. Moskow menyebut aksi mereka di Ukraina sebagai "operasi militer khusus".
Pihak Rusia lantas membuka koridor kemanusiaan pada Selasa sehingga memungkinkan evakuasi warga dari sejumlah kota seperti Kyiv, Chernihiv, Sumy, Kharkiv dan Mariupol, menurut kantor berita Interfax yang mengutip Kementerian Pertahanan Rusia.
Kemenhan mengatakan bahwa pasukan Rusia di Ukraina telah memberlakukan "rezim senyap" sejak pukul 0700 GMT, Interfax melaporkan.
Pada Senin pihak Ukraina menolak usulan Rusia untuk mengevakuasi warga Ukraina ke Rusia atau Belarus.
Sumber: Reuters
Baca juga: Inggris tolak memudahkan visa untuk pengungsi Ukraina
Baca juga: Ukraina bantah diskriminasi pelajar asing dalam upaya evakuasi
Baca juga: 1.700 warga China dievakuasi dari Ukraina melalui Moldova, Polandia
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022
Tags: