G20 Indonesia
Indonesia dorong pengelolaan air berkelanjutan di forum G20 EDM-CSWG
8 Maret 2022 16:10 WIB
Ilustrasi - Anak-anak memanfaatkan air bersih di pengungsian korban gempa Simpang Andel, Nagari Kajai, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Senin (7/3/2022). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp.
Jakarta (ANTARA) - Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Sigit Reliantoro mengatakan Indonesia akan membawa beberapa usulan dalam isu ketahanan air di forum G20 salah satunya mendorong pengelolaan air terintegrasi dan berkelanjutan.
Menjawab pertanyaan ANTARA lewat aplikasi percakapan di Jakarta, Selasa, Dirjen PPKL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit mengatakan beberapa usulan akan dibawa Indonesia dalam isu ketahanan air di pertemuan Environment Deputies Ministerial-Climate and Sustainable Working Group (EDM-CSWG) G20 pada 2022.
"Dukungan terhadap pengelolaan air yang terintegrasi dan berkelanjutan termasuk penerapan pengelolaan danau berkelanjutan dan efisiensi sumber daya air untuk mencapai ketahanan air untuk mendukung target SDGs 6," tutur Sigit, mengacu pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-6 yaitu air bersih dan sanitasi.
Selain itu, dalam Presidensi G20 Indonesia akan didorong juga kerja sama antar negara dalam penguatan kapasitas kelembagaan untuk pengelolaan air yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Baca juga: Gerakan Konservasi Air dari Puri Kauhan Ubud sambut G20 di Bali
Baca juga: Indonesia siapkan kolaborasi pelestarian air jelang presidensi G20
Akan didorong juga penguatan kerja sama dalam pendekatan berbasis ekosistem dan solusi berbasis alam untuk pengelolaan air, pembangunan kota berbasis ekonomi sirkular dan net water positive atau efisiensi air untuk pengelolaan berkelanjutan.
"Selain itu dilakukan pertukaran informasi dan praktik terbaik dari masing-masing negara yang terdiri dari dukungan terhadap pengelolaan air yang terintegrasi dan berkelanjutan untuk mencapai target SDGs 6," katanya.
Dia juga mengatakan akan didorong kerja sama antar negara dalam penguatan kapasitas kelembagaan dan kerjasama teknologi.*
Baca juga: Menteri PUPR ajak negara G20 perkuat kerja sama pengelolaan air
Baca juga: Presiden kembali ke Tanah Air akhiri kunjungan di Jepang
Menjawab pertanyaan ANTARA lewat aplikasi percakapan di Jakarta, Selasa, Dirjen PPKL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sigit mengatakan beberapa usulan akan dibawa Indonesia dalam isu ketahanan air di pertemuan Environment Deputies Ministerial-Climate and Sustainable Working Group (EDM-CSWG) G20 pada 2022.
"Dukungan terhadap pengelolaan air yang terintegrasi dan berkelanjutan termasuk penerapan pengelolaan danau berkelanjutan dan efisiensi sumber daya air untuk mencapai ketahanan air untuk mendukung target SDGs 6," tutur Sigit, mengacu pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-6 yaitu air bersih dan sanitasi.
Selain itu, dalam Presidensi G20 Indonesia akan didorong juga kerja sama antar negara dalam penguatan kapasitas kelembagaan untuk pengelolaan air yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Baca juga: Gerakan Konservasi Air dari Puri Kauhan Ubud sambut G20 di Bali
Baca juga: Indonesia siapkan kolaborasi pelestarian air jelang presidensi G20
Akan didorong juga penguatan kerja sama dalam pendekatan berbasis ekosistem dan solusi berbasis alam untuk pengelolaan air, pembangunan kota berbasis ekonomi sirkular dan net water positive atau efisiensi air untuk pengelolaan berkelanjutan.
"Selain itu dilakukan pertukaran informasi dan praktik terbaik dari masing-masing negara yang terdiri dari dukungan terhadap pengelolaan air yang terintegrasi dan berkelanjutan untuk mencapai target SDGs 6," katanya.
Dia juga mengatakan akan didorong kerja sama antar negara dalam penguatan kapasitas kelembagaan dan kerjasama teknologi.*
Baca juga: Menteri PUPR ajak negara G20 perkuat kerja sama pengelolaan air
Baca juga: Presiden kembali ke Tanah Air akhiri kunjungan di Jepang
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
Tags: